Berita

Kegiatan Fanta Maritim dalam acara "Menjala Asa Maritim" bersama pelaku industri perkapalan di PT. Dok Bahari Nusantara (DBN), Cirebon, Jawa Barat/Ist

Politik

Menjala Asa Maritim Bersama Pelaku Industri Perkapalan

RABU, 25 SEPTEMBER 2024 | 09:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dalam rangka memperingati Hari Maritim Nasional 2024 yang jatuh pada Senin (23/9) lalu, Fanta Maritim menyelenggarakan acara "Menjala Asa Maritim" bersama pelaku industri perkapalan di PT. Dok Bahari Nusantara (DBN), Cirebon, Jawa Barat. 

Fanta Maritim merupakan bagian dari klaster TKN Fanta Prabowo-Gibran yang dipimpin Arief Rosyid Hasan.

Bertindak sebagai pemateri dalam acara tersebut, di antaranya Direktur Utama DBN Sudiding Irsyad, Koordinator Fanta Maritim Makbul Ramadhani, dan Yahya Kuncoro selaku akademisi. 


Makbul menjelaskan bahwa program "Menjala Asa Maritim" bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu strategis dengan para pemangku kepentingan di sektor maritim. 

“Diskusi ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga dalam penyusunan kebijakan maritim yang akan disampaikan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, bersama Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan,” kata Makbul dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (25/9).

“Kami menyerap masukan dari pelaku industri perkapalan, mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan, penguatan industri perkapalan sangat penting untuk mengoptimalkan konektivitas antar pulau,” tutur Makbul yang juga merupakan ketua umum relawan Angkatan Muda Prabowo (Ampera)

Dirut DBN Sudiding Irsyad mengatakan perlunya menciptakan ekosistem industri yang mendukung sektor ini. Ia mengusulkan pemberdayaan komponen industri perkapalan dari sumber lokal untuk mengurangi ketergantungan impor, mengingat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) masih rendah, yakni 40 persen.

Sudiding juga menyoroti kebijakan fiskal terkait pajak yang memengaruhi harga kapal. 

“Di Batam, pajak yang dikenakan free, sementara di luar Batam dikenakan pajak dan bea masuk dengan total mencapai 22 persen,” ungkapnya.

Ia mencatat bahwa tenor pinjaman di dalam negeri hanya lima tahun, dibandingkan dengan 15 tahun di luar negeri, dengan bunga yang lebih kompetitif. 

Sudiding menegaskan bahwa dukungan kebijakan pemerintah sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan industri perkapalan.

Sementara itu, Yahya Kuncoro menambahkan bahwa ekosistem maritim di Indonesia harus dibentuk dan didukung oleh semua pemangku kepentingan agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. 

“Salah satu elemen kunci dalam ekosistem maritim adalah keberadaan galangan kapal, yang penting untuk pembangunan kapal baru dan pemeliharaan kapal yang sudah ada. Pembangunan kapal baru diperlukan untuk meningkatkan jumlah armada transportasi antar pulau, sedangkan pemeliharaan kapal sangat penting untuk memastikan kelaiklautan dan keselamatan pelayaran,” ujar akademisi maritim dari Institute Transportasi dan Logistik Trisakti tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya