Berita

Menteri Luar Negeri Venezuela Yván Gil Pinto/Venezuelanalysis

Dunia

Menlu Venezuela Tekankan Pentingnya Gerakan Anti Fasis Internasional

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 19:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Fasisme, Neofasisme dan segala bentuk paham politik yang merujuk pada tindak kekerasan, penebar kebencian dan propaganda sama sekali tidak mendapat tempat baik di Venezuela maupun seluruh dunia.

Hal itu ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Venezuela Yván Gil Pinto di acara Rapat kerja Anti Fasis Internasional yang digelar secara daring pada Selasa pagi waktu Indonesia (24/9).

Menurut Gil, gerakan fasis dirancang untuk melawan Venezuela, dengan tidak mengakui hasil pemilu Juli lalu, di mana Presiden Nicolas Maduro dinyatakan menang dengan lebih dari 50 persen suara.


Meski Venezuela terbatas dalam keuangan dan teknologi, Gil memastikan bahwa negara dengan  semangat Simon Bolivar itu akan berjuang melawan propaganda media yang berusaha menargetkan generasi muda dan menebar kebencian di kalangan masyarakat.

"Kami tahu bahwa kami sedang berjuang melawannya kekuatan yang sangat besar. Saya kira kita tengah menghadapi sebuah kerajaan dalam komunikasi dan isu, kerajaan jaringan sosial yang telah berhasil menembus, terutama di kalangan generasi muda, dan telah mencoba untuk membangun semua narasi, cerita permusuhan terhadap revolusi Bolivar," tegasnya.

Oleh sebab itu, penting menghidupkan semangat dan gerakan anti-Fasis internasional guna menunjukkan kepada dunia bagaimana Venezuela menebarkan perdamaian, fokus membangun ekonomi berkelanjutan, serta mengutuk keras tindakan campur tangan asing yang mengancam kedaulatan nasional.

Menlu Venezuela mengajak ribuan peserta yang berpartisipasi dalam Kongres Dunia Melawan Fasisme, Neofasisme, dan Ekspresi Serupa di Caracas 11-12 September lalu untuk memobilisasi gerakan Anti-Fasis selama perayaan internasionalnya yang jatuh pada 28 September mendatang.

"Kita dapat mencoba, tentu saja, untuk melakukan mobilisasi besar-besaran. Tunjukkan kegembiraan, tunjukkan dukungan, tunjukkan pesan kemenangan, bukan pesan defensif, tetapi pesan ofensif, pidato kemenangan ofensif ala Bolivarian, Amerika Latin," ujarnya.

Kongres Anti Fasis Internasional di Caracas, Venezuela pada 11-12 September lalu diikuti oleh 1.200 delegasi dari 96 negara.

Fasis pada abad ke-20 merupakan respons terhadap krisis sosial, ekonomi, dan politik di Eropa setelah Perang Dunia Pertama.

Selama masa kekecewaan terhadap gerakan liberal, gerakan otoriter seperti fasisme Jerman dan Italia, mereka menemukan celah untuk menciptakan kebencian terhadap komunisme dan sosialisme, menggunakan rasa takut terhadap musuh internal.

Kebangkitan mereka ditandai dengan karakteristik umum dari otoritarianisme, nasionalisme, antiliberalisme, kekuatan militer, kekerasan, propaganda, dan kontrol media.

Karakteristik ini telah berkembang selama beberapa dekade, dan di abad ke-21 muncul Neofasisme Digital yang ditandai dengan kapitalisme global, di mana elit keuangan dan teknologi mengendalikan sumber daya keuangan dan mendominasi teknologi informasi dan komunikasi dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya