Berita

Ekonom Ahli Fiskal Awalil Rizky/Tangkapan Layar

Bisnis

Ekonom Sebut Target Kenaikan Pendapatan Negara 7 Persen di Era Prabowo Tak Realistis

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 16:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pendapatan negara yang ditargetkan naik mencapai Rp3.005,13 triliun, atau 7,23 persen di era pemerintahan Prabowo Subianto pada 2025 diyakini tidak realistis.

Pasalnya, laju rata-rata kenaikan pendapatan negara di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya di dua tahun terakhir hanya mengalami kenaikan sedikit.

"Saya sebagai pembelajar ekonomi khususnya fiskal menganggap target pemerintah 7,23 persen ini tidak realistis," kata Ekonom Ahli Fiskal Awalil Rizky dalam penjelasannya di akun YouTubenya, dikutip Selasa (24/9).


Berdasarkan pemaparannya, rata-rata pendapatan negara pada 2023 naik 5,62 persen, sedangkan pada tahun 2024 diproyeksi hanya naik 0.67 persen.

Sementara dalam UU APBN 2025 yang telah disahkan DPR RI, pemerintah menetapkan target pendapatan negara sebesar Rp3.005,1 triliun, belanja negara Rp3.621,3 triliun, dan defisit Rp616,19 triliun.

"Tren dalam dua tahun terakhir ini (pendapatan APBN) hanya naik 5,62 persen, dan 0,67 persen, terus mau direboundkan ke 7,23 persen?" tegasnya.

Menurutnya, kondisi perekonomian global yang masih lesu ini menjadi salah satu faktor yang membuat target pendapatan negara tidak akan tercapai.

"Saya kira ini pengetahunan umum, ekonomi masih lesu, daya beli masih rendah, ketidakstabilan internasional masih kuat, menargetkan kenaikan negara sejauh ini, itu tidak realistis," tuturnya.

Lebih lanjut, ekonom itu mengungkapkan adanya rencana kenaikan pajak besar-besaran yang akan diberlakukan pemerintah untuk mengejar target pendapatan negara.

"Dibalik target ini ada rencana menaikan pajak 9,70 persen dan itu tidak realistis," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya