Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Miliarder Koh Wee Meng Siap Dirikan Tiga Hotel Baru di Singapura

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 14:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tiga hotel baru di Singapura sedang disiapkan miliarder pemilik Fragrance Group dan Global Premium Hotels, Koh Wee Meng. Menurut rencana, ketiganya akan dibangun pada tahun 2027 untuk memanfaatkan lonjakan perjalanan.

Menurut keterangan, ketiga hotel baru tersebut akan dikelola oleh jaringan hotel Prancis Accor, yang telah lama bermitra dengan Fragrance dan Global Premium.

“Properti-properti baru ini akan memungkinkan kami untuk terus menyediakan pengalaman yang memperkaya bagi para tamu dan semakin mendiversifikasi penawaran perhotelan kami di Singapura,” kata Koh, pendiri dan ketua Fragrance, seperti dikutip dari Forbes, Selasa (24/9).

 “Seiring dengan perluasan portofolio kami, kami berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman menginap yang berkesan yang memenuhi kebutuhan wisatawan yang terus berkembang," tambah pria berusia 61 tahun tersebut.

Dari ketiga hotel tersebut, yang terbesar adalah Movenpick Singapore, yang akan memiliki 808 kamar. Terletak di Tanjong Pagar di tepi distrik bisnis pusat Raffles Place, hotel ini akan menjadi hotel Movenpick terbesar di Asia Pasifik saat dibuka pada tahun 2027.

Di properti yang sama, Movenpick Living Singapore dengan 37 kamar akan dibuka untuk pelancong bisnis dan rekreasi yang mencari masa inap yang lebih lama.

Grup Koh juga akan membuka hotel Handwritten Collection dengan 502 kamar di Waterloo Street dekat kawasan perbelanjaan Orchard Road pada akhir tahun 2025. Ini adalah pembukaan kedua bagi merek tersebut setelah peluncuran Hotel Faber Park Handwritten Collection akhir tahun lalu.

Dengan kekayaan bersih riil sebesar 1,6 miliar dolar AS, Koh memulai bisnis perhotelan pada pertengahan tahun 1990-an, membangun Fragrance Hotel pertama di distrik lampu merah Singapura yang ramai saat ia berusia 33 tahun.

Saat ini, sebagian besar kekayaan Koh masih terkait dengan kepentingan perhotelannya di Kota Singa, Australia, dan Inggris

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya