Berita

Wakil Komandan Jenderal Akademi TNI, Marsda TNI, I Wayan Sulaba di acara resepsi alumni NDA yang digelar di kediaman Duta Besar Masaki Yasushi di Jakarta pada Senin, 23 September 2024/RMOL

Dunia

TNI Lulusan NDA Jepang Dijamin Raih Prestasi Luar Biasa

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 13:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Puluhan personel TNI alumni National Defense Academy (NDA) Jepang berkumpul untuk menghadiri acara resepsi yang digelar di kediaman Duta Besar Masaki Yasushi di Jakarta pada Senin malam (23/9).

Mereka merupakan anggota TNI dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara yang berhasil menyelesaikan pendidikan pertahanan selama lima tahun di NDA melalui program yang disediakan Kementerian Pertahanan RI bekerjasama dengan pemerintah Jepang.

Wakil Komandan Jenderal Akademi TNI, Marsda TNI, I Wayan Sulaba dalam pidatonya menyambut kehadiran para alumni. Dia menggugah ingatan mereka dengan menyebutkan tiga latihan utama yang pernah dijalani selama di NDA, seperti berenang sejauh delapan kilometer, mendayung dan mendaki gunung.

Menurutnya itu merupakan latihan yang sangat menantang. Tetapi personel TNI berhasil menamatkan pendidikan mereka selama lima tahun di NDA dan ini merupakan capaian yang luar biasa.

Selain pendidikan militer, I Wayan menilai kendala terbesar yang dihadapi para personel TNI saat belajar di NDA adalah bahasa Jepang.

"Saya bisa bayangkan bahwa bagi pelajar dari Indonesia yang belajar di NDA dengan bahasa Jepang, mereka harus belajar tentang bahasa Jepang, tidak hanya tata bahasa, tetapi juga tentang karakternya, seperti kanji dan lain-lain. Jadi sangat, sangat menantang," ujarnya.

Dikatakan I Wayan, lembaga pendidikan Indonesia telah mengajarkan bahasa Inggris sejak sekolah dasar, tidak dengan bahasa Jepang. Oleh sebab TNI yang lulus dari NDA telah meraih capaian luar biasa tidak hanya mendapat pelatihan militer yang mumpuni mereka juga mendapat skill bahasa baru.

"Menurut saya mereka telah meraih prestasi yang luar biasa. Prestasi luar biasa, belajar di NDA dengan bahasa Jepang. Bahasa itu sangat baru, jadi mari kita berikan penghargaan untuk alumni NDA," seru I Wayan.

Lebih lanjut I Wayan merujuk pada pengalaman salah satu alumni yang lulus tahun 2010 bernama Dimas Komaru, di mana dia sempat kesulitan beradaptasi dengan bahasa yang digunakan selama pendidikan di NDA.  

"Dia tiba di Jepang pada tahun pertama, dan dia belajar di tahun pertama, hanya bahasa Jepang dasar. Kemudian di tahun kedua, kelas menjadi lebih dari bahasa dasar yang dia pelajari di tahun pertama. Jadi saya bisa bayangkan mungkin setiap malam, mari kita tidur, mungkin hanya tidur selama satu jam," kata dia.

Terakhir, I Wayan mengungkap bahwa jumlah alumni yang lulus dari NDA selama 25 tahun terakhir sudah ada lebih dari 50 orang. Dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Jepang karena mengizinkan personel mereka dilatih di sana.

"Ucapan terima kasih kepada pemerintah Jepang yang telah memberikan kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk belajar di NDA," pungkasnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya