Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pengangguran Melonjak, Korban PHK di Bangka Belitung Capai 5.000 Persen, Jakarta 575 Persen

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 12:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Angka pengangguran di Indonesia terus meningkat. Banyaknya pabrik yang tutup terutama di awal tahun 2024 mendorong tingginya jumlah orang yang terkena pemutusan hubungan kerja. 

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat angka yang mengejutkan. Pada periode Agustus 2024 terjadi lonjakan pada angka tenaga kerja yang ter-PHK sebesar 23,72 persen menjadi 46.240, dibandingkan periode Agustus tahun lalu sebesar 37.375.

Secara tahunan, terdapat lima provinsi yang mencatatkan peningkatan jumlah tenaga kerja ter-PHK per Agustus 2024.

Di posisi pertama ditempati oleh Bangka Belitung yang mencatatkan peningkatan jumlah tenaga kerja ter-PHK tertinggi. 

Pada Agustus 2024 kenaikan tercatat 5.375,76 persen menjadi 1.807 tenaga kerja, dibandingkan Agustus tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebanyak 33 tenaga kerja.

Sulawesi Tenggara berada di posisi berikutnya, dengan kenaikan 672,5 persen. Angka ini menunjukkan bahwa provinsi ini sangat terdampak gelombang PHK. 

Posisi ketiga ditempati oleh Sumatera Barat dengan melesat 584,91 persen. 

Kemudian pada urutan keempat diisi oleh DKI Jakarta yang naik 575,93 persen dan pada posisi kelima ditempati oleh Sumatera Utara dengan kenaikan 498,89 persen.

Tenaga kerja memegang peranan penting dalam berbagai jenis serta tingkatan kegiatan produksi dalam perusahaan. Kesejahteraan dan tingkat ekonomi sebuah negara bisa dilihat dari faktor tenaga kerjanya.

Berkurangnya angka tenaga kerja mendorong lemahnya daya beli masyarakat, sehingga pada akhirnya perekonomian negara pun terganggu.

Ada 3 sektor yang menjadi penyumbang utama angka PHK tahun ini di Indonesia. 

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyebut ketiga sektor itu adalah manufaktur, teknologi dan perbankan.

"Jika dilihat dari sektor industri, beberapa sektor memang mengalami peningkatan PHK yang lebih signifikan dibandingkan sektor lainnya," kata peneliti LPEM FEB UI Muhammad Hanri dalam Labor Market Brief, dikutip dar CNBC, Selasa (24/9).

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengatakan, ribuan pekerja di sektor tekstil dan garmen mengalami PHK sepanjang tahun 2022 dan 2023. 

"Ini terutama terjadi di daerah-daerah seperti Jawa Barat, yang menjadi pusat industri tekstil nasional," jelasnya.

Sektor kedua yang mengalami badai PHK adalah teknologi. Meskipun secara umum tumbuh, sektor ini juga mengalami PHK di sejumlah perusahaan startup.

Perusahaan startup harus melakukan restrukturisasi atau bahkan tutup akibat kesulitan dalam mendapatkan pendanaan baru di tengah penurunan nilai investasi global pada 2022 dan 2023.

Kemudian sektor perbankan juga menjadi sektor ketiga yang mengalami gelombang PHK. Badai PHK di sektor ini disebabkan terutama oleh digitalisasi layanan yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja di kantor cabang.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya