Berita

Anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin/Ist

Politik

Nurul Arifin Gemes PDNS Kena Hack Terus

SENIN, 23 SEPTEMBER 2024 | 13:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi I DPR merasa kecewa dengan masalah keamanan data di Indonesia, khususnya terkait Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang sering mengalami kebocoran. 

Anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin, mengungkapkan kekecewaannya terkait PDNS karena kasus pencurian data terus berulang. Ia pun mengingatkan kebocoran data oleh hacker Bjorka pada 2020.

"Ini kejadian berulang pada september 2020 Bjorka juga melakukan pencurian data yg sama sebesar 1,3 miliar data sim card, dan sekarang dengan jumlah yang lebih sedikit 6 juta, tapi di situ mencangkup ada nomer hp email dan NIK juga,” ungkap Nurul dalam rapat kerja bersama Menko Polhukam dan Kemenkominfo, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (23/9). 

“Dan konon keluarga bapak presiden juga kena kena hacknya juga pencurian data ini. Nah ini kan kita sudah berulang kali masalahnya sebetulnya dimana sih? Masalahnya dimana? Kita ini gemes,” imbuh Nurul menegaskan. 

Politikus Golkar ini pun menilai masalah utama terletak pada sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang belum memadai. 

"Kalau saya identifikasi masalahnya yang terutama masalah SDM, yang kedua masalah teknologi, jadi manusianya belum menguasai teknologi atau teknologinya terlalu cepat berganti,” jelas Nurul. 

Nurul pun menekankan bahwa masalah ini mencerminkan lemahnya pertahanan data Indonesia, yang rentan terhadap serangan hacker. 

Ia lantas menyinggung soal anggaran Kemenkominfo yang turun hampir 50 persen, namun berharap jika anggaran ditingkatkan, tanggung jawab untuk menjaga keamanan data publik juga harus lebih besar.

"Tadi juga bapak menteri katakan harus ada regulasi yang fleksibel, okay, saya setuju, karena masalah teknologi juga selalu bertumbuh. Kita mau pakai teknologi dari mana sih? Dari Amerika? Dari China? Dari Jepang? Wherever begitu, dari India? Tapi tolong dong jangan sampai kebocoran kebocoran ini merugikan publik terus,” tegasnya. 

Menutup pernyataannya, Nurul berharap pemerintah lebih serius dalam menangani isu ini agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat dan aman menuju 2045.

Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid selaku pimpinan rapat pun merespons kegemasan Nurul dengan setuju pada urgensi isu tersebut. 

“Baik, terima kasih, saya perlu saya amini kegemesan Ibu Nurul. Saya perlu klarifikasi satu aja yang terkait dengan saya, itu rumor aja mbak,” kata Meutya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya