Berita

Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli/Ist

Politik

PKS Merasa Jadi Korban Disinformasi, Fitnah dan Kebencian

SENIN, 23 SEPTEMBER 2024 | 12:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dalam era digital, Disinformasi, Fitnah, dan Kebencian (DFK) menjadi senjata ampuh yang dapat merusak reputasi partai politik. Hal ini pun turut dialami Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Demikian disampaikan Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli kepada RMOL di Jakarta, Senin (23/9).

Menurutnya, banyak serangan terhadap PKS yang didasarkan pada informasi yang tidak utuh, bahkan salah, dan kemudian diolah menjadi hoax yang berujung pada fitnah.

"Di medsos banyak video jadul yang dipotong-potong dan dirangkai-rangkai sehingga konteksnya jadi berbeda. Yang tadinya positif jadi negatif," kata Taufik.

Anggota DPRD DKI Jakarta dua periode itu melanjutkan, ketika ditanya alasan di balik penyebaran hoaks tersebut, sebagian pelakunya memberikan alasan yang tidak masuk akal.

"Kalau ditanya kenapa sebar video-video hoax begitu? Jawabannya karena merasa cinta pada PKS. Padahal mestinya cinta bilang cinta, benci bilang benci," jelasnya.

Bukan hanya PKS yang menjadi sasaran, Taufik juga mengungkap partai-partai lain juga mengalami hal serupa. Bahkan, pola serangan "lempar batu sembunyi tangan" dengan taktik DFK semakin umum terjadi dalam persaingan antarpartai politik.

"Sebenarnya bukan PKS aja yang digitukan. Partai lain juga diserang oleh musuhnya masing-masing," pungkasnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya