Berita

Ambulans dan helikopter tiba di lokasi kejadian untuk mengangkut korban luka ke rumah sakit pada Minggu, 22 September 2024/Reuters

Dunia

Tambang Batu Bara Iran Meledak, 51 Orang Dipastikan Tewas

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2024 | 16:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Terjadi ledakan gas di sebuah tambang batu bara di Provinsi Khorasan Selatan Iran pada Minggu (22/9).

Gubernur Provinsi Khorasan Selatan Ali Akbar Rahimi mengatakan, kecelakaan itu disebabkan oleh ledakan gas metana di dua blok, B dan C, tambang yang dijalankan oleh perusahaan Madanjoo.

"Tujuh puluh enam persen batu bara negara ini dipasok dari wilayah ini dan sekitar 8 hingga 10 perusahaan besar beroperasi di wilayah tersebut termasuk perusahaan Madanjoo," paparnya kepada TV pemerintah.

Disebutkan Rahimi, insiden memilukan tersebut telah menewaskan 51 orang dan melukai 20 lainnya.

"Operasi penyelamatan di blok B telah selesai. Operasi penyelamatan di blok C telah dimulai. Kepadatan metana di blok tersebut tinggi dan operasi akan memakan waktu sekitar 3-4 jam," ungkapnya.

Media lokal IRNA mengatakan ada 69 pekerja di tambang tersebut saat ledakan terjadi.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian, yang sedang bersiap untuk pergi ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB, mengatakan ia telah memerintahkan upaya penyelamatan terhadap para korban yang terjebak dan membantu keluarga mereka.

Ia menambahkan bahwa penyelidikan telah dilakukan atas insiden tersebut.

Ini bukan bencana pertama yang melanda industri pertambangan Iran. Pada tahun 2017, ledakan tambang batu bara menewaskan sedikitnya 42 orang.

Pada tahun 2013, 11 pekerja tewas dalam dua insiden pertambangan terpisah. Setidaknya 20 pekerja tewas dalam beberapa insiden pada tahun 2009.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya