Berita

Potongan gambar dari video penggerudukan pasukan Israel di kantor Al Jazeera di Tepi Barat/X

Dunia

Israel Geruduk Kantor Al Jazeera di Ramallah Tepi Barat

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2024 | 14:56 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kantor jaringan berita asal Qatar, Al Jazeera di Ramallah, Tepi Barat digeruduk pasukan militer Israel pada Minggu dini hari (22/9).

Menurut video siaran langsung yang ditayangkan dari negara tetangga Yordania, tampak pasukan bersenjata Israel memasuki kantor Al Jazeera di Ramallah memerintahkan reporter yang sedang siaran langsung untuk segera pergi karena tempat mereka bekerja akan ditutup selama 45 hari.

"Ada putusan pengadilan untuk menutup Al Jazeera selama 45 hari. Saya meminta Anda untuk mengambil semua kamera dan meninggalkan kantor saat ini juga," kata salah seorang tentara.

Terlihat pula anggota militer Israel yang merobek spanduk di balkon yang digunakan oleh kantor Al Jazeera.

Al Jazeera
mengatakan bahwa mereka menempel sejumlah gambar termasuk foto Shireen Abu Akleh, seorang jurnalis Palestina-Amerika yang ditembak mati oleh pasukan Israel pada Mei 2022.

Kepala biro lokal Al Jazeera, Walid al-Omari mengatakan bahwa pasukan Israel mulai menyita dokumen dan peralatan di biro tersebut.

Serikat Jurnalis Palestina mengecam serangan dan perintah Israel tersebut.

"Keputusan militer yang sewenang-wenang ini merupakan agresi baru terhadap pekerjaan jurnalistik dan media," tegasnya.

Al Jazeera
telah melaporkan perang Israel di Gaza tanpa henti sejak 7 Oktober dan telah meliput selama 24 jam di tengah serangan darat Israel yang telah menewaskan dan melukai anggota stafnya.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh Al Jazeera telah merusak keamanan Israel dan menghasut penduduk lokal untuk melawan tentara.

Perintah penutupan Al Jazeera di Israel telah berulang kali diperbarui sejak saat itu, tetapi belum sampai memerintahkan penutupan kantor Ramallah.

Perintah pengadilan Israel untuk menutup Al Jazeera baru muncul pada Mei lalu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya