Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Dibanderol hingga Rp40 Juta, Penjualan iPhone 16 di Rusia Tetap Tinggi

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2024 | 09:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga tinggi tidak mempengaruhi antusiasme warga Rusia untuk memiliki ponsel terbaru buatan Apple, iPhone 16.

Dikutip dari Reuters, Minggu (21/9), permintaan pra-pemesanan di Rusia untuk iPhone baru 15 persen lebih tinggi daripada pendahulunya, meskipun harganya setidaknya 50 persen lebih mahal daripada di Barat.

Rusia tetap menjual iPhone dengan aturan yang mereka sebut impor "abu-abu" atau "paralel" untuk mengizinkan barang masuk ke negara tersebut tanpa izin merek. Hal ini diberlakukan setelah perusahaan-perusahaan Barat seperti pembuat iPhone, Apple memberlakukan larangan ekspor pada tahun 2022 sebagai respons terhadap perang di Ukraina.

Lyudmila Semushina, juru bicara pengecer elektronik restore mengatakan iPhone yang mulai dijual bulan ini telah tiba di Rusia dari seluruh penjuru, tanpa menyebut negara tertentu.

Negara-negara yang belum mengenakan sanksi terhadap Moskow, seperti Turki, China, India, Kazakhstan, dan negara-negara bekas Soviet lainnya, telah mengalami peningkatan tajam dalam perdagangan dengan Rusia sejak konflik dimulai.

"Dibandingkan dengan pra-pemesanan tahun lalu, (permintaan) 15 persen lebih tinggi daripada pra-pemesanan untuk iPhone 15," kata Semushina.

Pengecer mengatakan pra-pemesanan diluncurkan pada 10 September dan penjualan fisik diperkirakan akan dimulai minggu depan.

Pengecer elektronik M.Video mengatakan harga mulai dari 112.999 Rubel (Rp18,5 juta) untuk iPhone 16 128GB, lebih mahal 400 Dolar AS dari harga Amerika sebesar 799 Dolar AS (Rp12,1 juta).

iPhone Pro Max 1TB tersedia untuk pre-order di Rusia seharga 249.999 Rubel (Rp41 juta), dibandingkan dengan harga AS sebesar 1.599 Dolar AS (Rp24,2 juta).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya