Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pabrik Mobil VW Mau Tutup, Pemerintah Jerman Putar Otak

SABTU, 21 SEPTEMBER 2024 | 13:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pabrik raksasa mobil Jerman, Volkswagen (VW) terancam tutup karena bergulat dengan menurunnya pendapatan perusahaan.

Awal bulan ini, untuk yang pertama kali dalam 87 tahun, VW mengumumkan rencana menutup pabriknya di Jerman, imbas dari biaya yang tinggi, persaingan yang ketat dengan China, dan melemahnya permintaan kendaraan listrik.

Dikutip dari VOA News, Sabtu (21/9), kabar yang mengejutkan ini membuat pemerintah Jerman ingin tetap mendukung perusahaan raksasa tersebut yang sedang membutuhkan restrukturisasi, agar tidak tutup di negaranya.

Namun, Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck menegaskan bahwa VW harus memperbaiki sendiri sebagian besar masalahnya.

"Sebagian besar tugas harus diselesaikan oleh Volkswagen sendiri," kata Habeck saat berkunjung ke pabrik VW di Emden di Jerman barat laut.

Ia menolak mengomentari laporan media bahwa ribuan pekerjaan dapat terancam di Volkswagen, dengan mengatakan bahwa ia "tidak dapat mencampuri" kebijakan perusahaan.

Namun, pemerintah, kata Habeck dapat membantu sektor mobil dengan mencari cara untuk mengirimkan "sinyal pasar" yang tepat, tanpa menyebutkan kemungkinan bantuan negara untuk Volkswagen.

Ia secara khusus menyoroti upaya untuk meningkatkan permintaan kendaraan listrik, dengan menegaskan bahwa kendaraan listrik "adalah masa depan."

Sebagai informasi, penjualan mobil bertenaga baterai memang anjlok di Jerman tahun ini setelah pemerintah menghapus subsidi, yang merupakan pukulan bagi produsen mobil yang telah berinvestasi besar dalam transisi dari bahan bakar fosil.

Meski demikian, Berlin baru-baru ini menyusun rencana untuk memberikan keringanan pajak baru bagi mobil listrik perusahaan untuk membantu membalikkan keadaan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya