Berita

Salah satu fast charging station mobil listrik di Norwegia/Norsk elbilforening

Otomotif

Pertama di Dunia, Jumlah Mobil Listrik di Norwegia Kalahkan Mobil Bensin

SABTU, 21 SEPTEMBER 2024 | 07:00 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Keseriusan Norwegia untuk terus mendorong penggunaan mobil listrik berbuah sejarah besar. Norwegia menjadi negara pertama di dunia yang memiliki mobil listrik lebih banyak dari mobil bensin.

Dikutip dari The Guardian, Jumat (20/9), dari 2,8 juta mobil pribadi yang terdaftar di Norwegia, lebih dari 754 ribu di antaranya adalah mobil listrik murni. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan mobil berbahan bakar bensin yang berjumlah 753 ribu.

Memang, saat ini mobil diesel masih jadi raja di Norwegia, dengan jumlah mendekati 1 juta unit. Namun demikian, penjualan mobil berbahan bakar diesel terus mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa tren pergeseran menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan terus terjadi di negara tersebut.

Direktur Federasi Jalan Raya Norwegia (OFV), Øyvind Solberg Thorsen menyampaikan, pencapaian ini adalah sejarah dan tonggak penting bagi perjalanan Norwegia menuju elektrifikasi transportasi. Sekaligus menegaskan bahwa Norwegia sudah berada di jalur yang tepat untuk menjadi negara pertama di dunia dengan armada mobil penumpang yang didominasi oleh mobil listrik.

"Elektrifikasi mobil penumpang berjalan dengan cepat. Norwegia juga dengan cepat bergerak menuju menjadi negara pertama di dunia dengan mobil penumpang yang didominasi oleh mobil listrik," sebut Øyvind.

Di sisi lain, Norwegia merupakan salah satu negara produsen minyak dan gas utama di dunia. Toh hal ini tak mengubah komitmen Norwegia untuk beralih ke kendaraan tanpa emisi. Pemerintah Norwegia pun telah menetapkan target semua mobil baru yang dijual di sana harus kendaraan tanpa emisi pada 2025. Target ini 10 tahun lebih cepat dari tujuan Uni Eropa.

Salah satu kunci sukses Norwegia terkait mobil listrik adalah kebijakan insentif yang kuat. Di mana Pemerintah Norwegia menawarkan potongan pajak yang besar untuk kendaraan listrik, sehingga membuat harganya lebih kompetitif dibandingkan mobil bensin.

Pencapaian Norwegia ini membuktikan bahwa transisi menuju transportasi yang berkelanjutan bukan hal yang mustahil diwujudkan, bahkan di negara yang sangat bergantung pada industri minyak dan gas sekalipun.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya