Berita

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans)/Istimewa

Politik

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

SABTU, 21 SEPTEMBER 2024 | 02:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Hasil survei elektabilitas dari Lembaga Poltracking Indonesia yang menempatkan bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans), di posisi kedua dengan perolehan 22,7 persen, belum final. 

Pasalnya, Risma sendiri mengaku sejauh ini baru bergerak selama seminggu. Sehingga peluang untuk meningkatkan elektabilitas masih terbuka lebar. Apalagi pasangan yang diusung PDIP tersebut, masih belum menyampaikan visi dan misi kepada khalayak umum. 

"Peluang Risma memenangkan Pilgub Jatim 2024 terbuka lebar. Dia baru bergerak seminggu, elektabilitasnya sudah naik," ujar Ketua Relawan Jatim Bahagia, Nanang Susilo, kepada RMOLJatim, Jumat (20/9).  


"Kalau melihat survei, ada 20,1 persen yang belum tahu atau tidak tahu memilih siapa calon Gubernur Jatim. Karena banyak yang belum tahu visi misi Risma-Gus Hans," jelasnya.

Sebaliknya, jika masyarakat sudah mengetahui visi misi Risma-Gus Hans, besar kemungkinan elektabilitasnya akan naik. 

Ditambahkan Nanang, Risma baru menyampaikan sejumlah programnya yang ia gagas bersama Gus Hans sebatas pada  kader PDIP Kota Surabaya pada Kamis malam (19/9).

Menurutnya, beberapa program yang disampaikan Risma sejalan dengan aspirasi masyarakat selama dirinya menjadi Menteri Sosial. Di antaranya, program pendidikan SMA sederajat gratis dan pengentasan kemiskinan di Jatim.

"Saya masih sering mendapatkan surat dari masyarakat Jawa Timur. Banyak dari mereka yang berkeinginan untuk pendidikan SMA sederajat itu bisa gratis," kata Risma saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Surabaya, Kamis malam (19/9).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya