Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans)/Istimewa
Hasil survei elektabilitas dari Lembaga Poltracking Indonesia yang menempatkan bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans), di posisi kedua dengan perolehan 22,7 persen, belum final.
Pasalnya, Risma sendiri mengaku sejauh ini baru bergerak selama seminggu. Sehingga peluang untuk meningkatkan elektabilitas masih terbuka lebar. Apalagi pasangan yang diusung PDIP tersebut, masih belum menyampaikan visi dan misi kepada khalayak umum.
"Peluang Risma memenangkan Pilgub Jatim 2024 terbuka lebar. Dia baru bergerak seminggu, elektabilitasnya sudah naik," ujar Ketua Relawan Jatim Bahagia, Nanang Susilo, kepada
RMOLJatim, Jumat (20/9).
"Kalau melihat survei, ada 20,1 persen yang belum tahu atau tidak tahu memilih siapa calon Gubernur Jatim. Karena banyak yang belum tahu visi misi Risma-Gus Hans," jelasnya.
Sebaliknya, jika masyarakat sudah mengetahui visi misi Risma-Gus Hans, besar kemungkinan elektabilitasnya akan naik.
Ditambahkan Nanang, Risma baru menyampaikan sejumlah programnya yang ia gagas bersama Gus Hans sebatas pada kader PDIP Kota Surabaya pada Kamis malam (19/9).
Menurutnya, beberapa program yang disampaikan Risma sejalan dengan aspirasi masyarakat selama dirinya menjadi Menteri Sosial. Di antaranya, program pendidikan SMA sederajat gratis dan pengentasan kemiskinan di Jatim.
"Saya masih sering mendapatkan surat dari masyarakat Jawa Timur. Banyak dari mereka yang berkeinginan untuk pendidikan SMA sederajat itu bisa gratis," kata Risma saat menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Surabaya, Kamis malam (19/9).