Berita

Kandidat oposisi Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia/Net

Dunia

Parlemen Uni Eropa Akui Lawan Maduro sebagai Presiden

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024 | 12:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah resolusi dikeluarkan Parlemen Eropa berisi pengakuan bahwa kandidat oposisi Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia adalah presiden resmi yang terpilih dalam pemilu dua bulan lalu.

Resolusi yang juga berisi desakan agar Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Presiden Nicolas Maduro itu, memperoleh dukungan dari 309 suara dan 201 lainnya menentang.

“Uni Eropa harus melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa Edmundo Gonzalez Urrutia, Presiden Venezuela yang sah dan terpilih secara demokratis, dapat memangku jabatan pada 10 Januari 2025,” kata Parlemen Eropa, seperti dimuat AFP pada Jumat (20/9).

Kandidat oposisi Gonzalez Urrutia yang baru-baru ini melarikan diri ke Spanyol, berterima kasih kepada Parlemen Eropa atas pemungutan suara tersebut, menyebutnya sebagai pengakuan atas keinginan kedaulatan rakyat Venezuela.

“Pesan saya kepada rakyat Venezuela adalah ini: Komunitas internasional terus meningkatkan dukungannya,” katanya dalam pesan yang diunggah di X.

Namun, resolusi tersebut memicu kontroversi di kalangan politisi sayap kiri di Parlemen Eropa setelah blok tengah-kanan utama menyusunnya bersama dengan kelompok sayap kanan baru.

Patriots for Europe, yang mencakup partai-partai sayap kanan termasuk National Rally Prancis dan Vox Spanyol, dibentuk setelah pemilihan umum di seluruh Uni Eropa pada bulan Juni.

Politisi sayap kiri mengecam Partai Rakyat Eropa sayap kanan-tengah karena mengingkari janjinya dengan bekerja sama dengan sayap kanan membuat resolusi tersebut.

Dewan Pemilihan Venezuela (CNE) menyatakan Maduro sebagai pemenang dalam pemilu dua bulan lalu dengan perolehan suara 52 persen suara.

Kendati demikian, CNE dikritik karena tidak mampu menampilkan hasil kemenangan Maduro secara rinci. Mereka mengklaim mengalami serangan siber selama pemilu, sehingga beberapa data hilang.

Klaim itu juga telah diakui oleh Mahkamah Agung Venezuela beserta dengan keabsahan kemenangan Maduro.

Sementara itu, pihak oposisi mengklaim telah memperoleh kemenangan hingga 70 persen dan menilai laporan CNE telah dimanipulasi.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya