Berita

Presiden terpilih Prabowo Subianto/RMOL

Politik

Pemerintahan Prabowo Harus Tanggung Rupiah Jeblok Hingga Utang Melimpah

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024 | 05:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kondisi perekonomian di akhir pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dinilai teramat bobrok.

Aktivis senior Arief Poyuono membeberkan situasi ekonomi saat ini yang tentunya akan menjadi beban bagi pemerintahan Prabowo Subianto mendatang. 
 

“Beras, gula, daging dan BBM impor. Sementara andalan ekspor kita itu hanya dari CPO (crude palm oil). Gilanya lagi, kenapa kurs rupiah kita melemah, itu bukan karena faktor eksternal, tapi karena kegagalan Jokowi mengelola hilirisasi devisa,” kata Arief dikutip RMOL dalam akun Tiktok pribadinya, Jumat (20/9). 

Mantan politisi Gerindra itu lantas membandingkan periode era Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan era Jokowi saat ini.

“Zaman Ibu Megawati, usai krisis tahun 99, Bu Mega menghasilkan USD 36 miliar, meninggalkan cadangan devisa ke SBY. Setelah SBY memimpin, cadangan devisa kita naik menjadi USD 106 miliar, artinya USD 70 miliar nih Pak SBY mencetak. Nah sekarang nih cadangan devisa kita di tahun 2024 antara USD 140-141 miliar. Artinya apa? Jokowi hanya menghasilkan USD 35 miliar. Lah gimana rupiah kita nggak rontok, dolar kita sedikit,” bebernya.

Arief juga menyoroti utang luar negeri yang ugal-ugalan di era Jokowi. Ia menyebut nilainya hampir mendekat Rp8 ribu triliun.  

“Nah lucunya lagi, katanya ada utang luar negeri, kalau dalam sistem perekonomian, harusnya kan ada masuk ke mari, artinya ada uang masuk, ternyata nggak. Ternyata utang-utang itu dibelanjakan alat-alat di luar negeri. Misalnya kereta cepat, kita utang berapa miliar USD gitu kan, ternyata bukan duitnya ke mari, barangnya dibelanjakan di China, (jadi) yang muter ekonomi China,” ungkapnya.

Maka dari itu, ia begitu prihatin dengan sampah ekonomi saat ini yang menjadi tumpuan Prabowo ke depan.

“Nah sekarang kita (disuruh) bayar utang, apa itu bukan sampah buat pemerintahan Pak Prabowo ke depan,” tandasnya.    

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya