Berita

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki/Kemenkop UKM

Bisnis

Kemenkop UKM Gandeng BRIN Berikan Pendampingan kepada Pelaku Startup

KAMIS, 19 SEPTEMBER 2024 | 11:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pelaku usaha startup menghadapi berbagai tantangan. Untuk itu Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mendorong hilirisasi dan komersialisasi hasil riset untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup di Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Kementeriannya akan  memberikan pendampingan, akselerasi, serta inkubasi kepada sejumlah startup. 

Ia menekankan pentingnya menghubungkan hasil-hasil penelitian, baik dari perguruan tinggi maupun dari proposal terbuka, dengan dunia industri.

Di sisi lain, Teten mengakui, KemenkopUKM perlu dukungan dan kolaborasi erat dengan berbagai kementerian, lembaga, asosiasi, dan juga mitra strategis lainnya untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan start up.

"Penelitian jangan hanya berhenti di publikasi ilmiah, tetapi harus bisa dihilirisasi, diindustrialisasi, dan dikomersialkan," katanya di Jakarta, dikutip Kamis (19/9). 

Salah satu lembaga yang dapat berperan aktif dalam proses hilirisasi ini adalah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Teten mengatakan bahwa pihaknya telah membuka komunikasi dengan BRIN agar hasil-hasil riset dari para akademisi dan profesional dapat langsung dimanfaatkan oleh para startup dalam mengembangkan produk dan layanan yang inovatif.

Selain dukungan dari BRIN, Teten juga menyoroti pentingnya peran inkubator dalam ekosistem startup. Inkubator, baik yang ada di kampus maupun di sektor swasta, diharapkan dapat memberikan pendampingan yang komprehensif kepada startup, mulai dari tahap ide hingga tahap komersialisasi.

"Dengan adanya ekosistem yang kuat, startup Indonesia akan lebih mudah mengakses pendanaan dari venture capital global," kata Teten.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya