Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pilkada Kalimantan Timur

Banyak Catatan Saat Menjabat, Elektabilitas Isran-Hadi Ditinggalkan Rudy-Seno

KAMIS, 19 SEPTEMBER 2024 | 08:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Permasalahan pengembangan sumber daya manusia (SDM) selama memimpin sebagai Gubernur Kalimantan Timur, menjadi catatan publik pada Isran Noor yang kembali maju pada Pilkada 2024.

Dalam survei terbaru Warna Research Center, sebanyak 57,3 persen responden membicarakan isu SDM dan lapangan pekerjaan di Kaltim.

"Di mana pada era kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi, Kaltim menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi se-Kalimantan yang mencapai 5,71 persen," Direktur Eksekutif Warna Research Center Hilman Firmansyah dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9).

Kemudian, kata Hilman, 17,4 persen responden membicarakan isu terkait pembangunan infrastruktur, perhubungan dan komunikasi perlunya percepatan.

"Seperti internet yang menyeluruh di Kaltim juga penting agar efektivitas dalam pembangunan dapat terlaksana," ujarnya.

Berikutnya, sebanyak 25,2 persen responden menaruh perhatian pada isu tentang lingkungan hidup. Responden menginginkan jangan sampai pembangunan yang pesat di Kaltim mendegradasi kelestarian lingkungan.

Dengan catatan itu, kata Hilman, berat bagi Iran Noor yang maju bersama Hadi Mulyadi pada Pilkada 2024 untuk meraih kemenangan.

Secara elektabilitas, lanjutnya, pasangan Isran-Hadi jauh tertinggal dari kompetitornya Rudy Mas'ud-Seno Aji.

"Pasangan Rudy-Seno unggul jauh di angka 58,6 persen, sementara Isran-Hadi di angka 33,8 persen dan sebanyak 7,6 persen responden belum menentukan pilihan," demikian Hilman.

Periode pengambilan data survei berlangsung dari 5-15 September 2024. Metodologi survei dengan multistage random sampling dengan jumlah responden sekitar 1.400 orang di Provinsi Kalimantan Timur.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisioner. Survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,62 persen.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya