Berita

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi/Dok.RMOL

Bisnis

Menhub Ungkap Indonesia Berencana Gunakan Avtur Ramah Lingkungan

RABU, 18 SEPTEMBER 2024 | 09:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah secara bertahap akan mengubah penggunaan avtur berbahan bakar fosil menjadi Sustainable Aviation Fuels (SAF) atau bioavtur.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pada side event Forum Transportasi Udara se-Asia Pasifik di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, bahwa pemerintah terus mendorong agar bahan bakar avtur menjadi ramah lingkungan dan tidak menjadi beban lingkungan. 

"Kami berpikir bahwa tidak saja mengubah penggunaan avtur yang berbahan bakar fosil, tetapi kami akan meningkatkan atau mengubah secara bertahap dengan avtur yang ramah lingkungan," katanya, dikutip Rabu (18/9). 


Ia juga memaparkan bahwa Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) sebagai lembaga internasional selalu mengkaji bagaimana kehidupan atau aviasi ini tidak menambah beban lingkungan. 

Pemakaian avtur di Indonesia cukup massif, oleh karenanya, inisiasi dari ICAO dan Indonesia, sebagai salah satu anggota yang aktif berpusat di Montrail, berpikir bahwa avtur tidak saja menggunakan avtur yang berbahan bakar fosil. Ke depan, pemerintah bersama pihak terkait akan meningkatkan atau mengubah secara bertahap dengan avtur yang ramah lingkungan.

Menurut Menhub,  pemerintah sudah melangkah ke sana melalui berbagai pembicaraan dan inisiasi yang dikomandoi Kemenko Kemaritiman dan Investasi. Namun, menurutnya, untuk mengubah penggunaan avtur fosil ke SAF tidak mudah karena berkaitan dengan hal teknis, pendanaan dan pemasaran.

Oleh karena itu pemerintah saat ini berupaya membuat skala ekonomi untuk masa mendatang agar Indonesia memiliki tempat atau bahan sebagai campuran avtur agar dapat menjadi produsen tidak hanya konsumen SAF.

"Bertahap ya kami akan mulai lakukan itu di 2027 dan kita akan final semuanya selanjutnya karena selain teknologinya dibutuhkan, keuangannya juga harus mencari titik terbaik," ujar Menhub. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya