Berita

Polri/Ist

Politik

Kenaikan Anggaran Polri Tak Perlu Dipermasalahkan

SELASA, 17 SEPTEMBER 2024 | 07:56 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kenaikan anggaran Polri sebesar 7,84 persen dari Rp117,41 triliun menjadi Rp126,62 triliun dalam RAPBN 2025 tidak perlu dipermasalahkan.

Sebab, hal itu sudah melalui mekanisme yang sah dengan persetujuan DPR berdasarkan perhitungan dan rincian kebutuhan yang jelas.

"Perhitungan dan rincian kebutuhannya jelas. Sebelum disetujui, terlebih dahulu sudah dibahas bersama DPR. Jadi, kenaikan anggaran Polri tidak perlu dipermasalahkan," kata Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa (17/9).

Haidar mengatakan, kenaikan anggaran tersebut akan mendukung optimalisisasi pelaksanaan fungsi dan tugas pokok Polri dalam penegakan hukum dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Tidak masuk akal bila Polri dituntut bekerja maksimal dengan anggaran yang minimal. Perbaikan kinerja harus didukung dengan anggaran yang memadai," sambung Haidar.

Sejauh ini, kata Haidar, anggaran yang diamanahkan kepada Polri berhasil dibayar lunas dengan kinerja yang sangat baik. Pencapaian itu tergambar dari survei Litbang Kompas yang terkenal independen.

Di akhir 2023, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri mencapai 87,8 persen. Lalu, pada pertengahan 2024, Polri menjadi lembaga penegak hukum dengan citra positif terbaik 73,1 persen, mengungguli Kejaksaan, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Dengan demikian, kenaikan anggaran Polri selaras dengan kinerja yang semakin baik," kata Haidar.

Menurut Haidar, apabila ada pihak yang mengatakan sebaliknya, mungkin berasal dari kelompok yang 12,2 persen sampai 26,9 persen. Itu wajar-wajar saja karena siapapun tidak mungkin memuaskan semua pihak.

Seiring dengan kinerja Polri yang semakin baik, tantangan yang akan dihadapi ke depannya juga semakin berat.

Berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional, angka kriminalitas menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 33,13 persen. Dari 326.804 kasus tahun 2022 menjadi 435.086 kasus tahun 2023.

Peningkatan angka kriminalitas tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di kawasan Asia Tenggara, Benua Asia bahkan secara global di seluruh dunia.

Global Organized Crime Index mencatat, Indonesia menempati peringkat ke-21 dalam daftar negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi di dunia. Indonesia mendapatkan skor 6,85 poin di tahun 2023 atau naik 0,48 poin dibanding tahun 2022.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Tagar #FufufafaAdalahGibran Trending di X

Selasa, 17 September 2024 | 10:06

Heru Budi Bersyukur Tidak Diusulkan jadi Pj Gubernur Jakarta

Selasa, 17 September 2024 | 10:01

Trump Pantang Mundur Meski Hampir Dua Kali Terbunuh

Selasa, 17 September 2024 | 09:57

Berkat Jeruk Bali dan Durian Ekspor Buah Vietnam Hasilkan Rp71,2 Triliun

Selasa, 17 September 2024 | 09:56

Jurusan Sains Data Tawarkan Peluang Karier Luas di Bidang Industri

Selasa, 17 September 2024 | 09:49

Meta akan Gunakan Postingan Publik untuk Melatih Model AI

Selasa, 17 September 2024 | 09:39

Israel Rekrut 30.000 Migran Afrika Jadi Tentara

Selasa, 17 September 2024 | 09:38

Potensi Kerugian Penambangan Pasir Laut Lebih Gede

Selasa, 17 September 2024 | 09:30

Gerakan Coblos Semua Paslon Kerjaan Segelintir Oknum Relawan Anies

Selasa, 17 September 2024 | 09:20

Makin Moncer, ADHI Sukses Kantongi Kontrak Baru hingga Rp13,6 Triliun

Selasa, 17 September 2024 | 09:17

Selengkapnya