Berita

Kapal Penjaga Pantai Filipina BRP Teresa Magbanua saat tiba di pelabuhan di Puerto Princesa, Palawan pada Minggu, 15 September 2024/AFP

Dunia

China Berhasil Bikin Kapal Filipina Cabut dari Sabina Shoal

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2024 | 16:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kapal Penjaga Pantai Filipina BRP Teresa Magbanua menarik diri dari Sabina Shoal, Laut China Selatan setelah hampir lima bulan berada di sana.

Kapal itu telah berlabuh di dalam Sabina Shoal sejak April untuk menegaskan klaim Manila atas wilayah tersebut dan mencegah Tiongkok merebutnya.

Beijing terus menekan klaimnya atas hampir seluruh Laut China Selatan meskipun ada putusan pengadilan internasional yang menyatakan bahwa pernyataannya tidak memiliki dasar hukum.

Sekretaris Eksekutif Ketua Dewan Maritim Nasional Lucas Bersamin mengatakan kepergian Teresa Magbanua dilakukan setelah serangkaian upaya sabotase yang dilakukan penjaga pantai Tiongkok terhadap kapal Filipina.

"Setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan berlabuh di terumbu karang yang disengketakan di Laut Cina Selatan, kapal Filipina meninggalkan daerah itu," ungkap Bersamin, seperti dimuat AFP pada Minggu (15/9).

Kapal-kapal Filipina dan Tiongkok telah bertabrakan setidaknya tiga kali baru-baru ini di dekat Sabina Shoal, yang terletak 140 kilometer  dari pulau Palawan di Filipina bagian barat dan 1.200 kilometer dari daratan utama terdekat Tiongkok, pulau Hainan.

Sayap anjungan dan lambung bebas Teresa Magbanua rusak dalam salah satu tabrakan.

"Selama penugasannya, kapal itu berjuang melawan pengepungan oleh armada penyusup yang lebih besar, berjuang melawan cuaca buruk, dengan awaknya bertahan hidup dengan perbekalan harian yang berkurang," ungkap Bersamin.

Bulan lalu kapal-kapal China memblokir misi pengisian pasokan bagi pelaut Filipina di atas kapal, membuat mereka kehabisan makanan dan perbekalan lainnya.

Awal minggu ini pejabat dari Filipina dan China mengadakan pembicaraan tingkat tinggi mengenai masalah maritim mereka di mana Beijing menegaskan kembali permintaannya untuk menarik kapal Filipina.

Situasi terbaru mengingatkan kita pada tahun 2012, ketika Beijing menguasai Scarborough Shoal, lokasi sengketa lainnya di sekitar 240 kilometer di sebelah barat pulau utama Filipina, Luzon.

Kemudian, Manila menarik kembali kapal-kapalnya setelah kebuntuan maritim yang menegangkan selama dua bulan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya