Berita

Topan Yagi saat menghantam Vietnam/AFP

Dunia

Korban Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam Naik Lagi Jadi 226 Orang

SABTU, 14 SEPTEMBER 2024 | 14:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi di Vietnam bertambah menjadi 226 orang pada Jumat (13/9) waktu setempat.

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/9), topan besar yang menyebabkan banjir dan tanah longsor itu juga telah membuat 100 orang hilang, dengan 800 orang lainnya mengalami luka-luka.

Di Vietnam utara, sejumlah wilayah sampai saat ini masih terendam banjir, begitu juga dengan beberapa distrik di ibu kota Hanoi.

Pemerintah kota Hanoi sebelumnya juga telah mengevakuasi ribuan orang yang tinggal di dekat Red River yang meluap, di mana ketinggian air sempat naik ke level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

"Banyak kesedihan di kota ini dan kekhawatiran menjelang malam. Banyak orang yang hampir tidak memiliki apa pun, kini kehilangan segalanya," kata CEO Yayasan Anak-anak Blue Dragon, Skye Maconachie.

Tanah longsor dan banjir telah menggenangi lebih dari 200 ribu hektar sawah dan tanaman di Vietnam utara. Topan Yagi juga berdampak pada pasokan listrik dan pabrik di provinsi Haiphong dan Quang Ninh.

Sejauh ini Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada laporan WNI terdampak topan Yagi di Vietnam.

"KBRI (Kedutaan Besar RI) Hanoi telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya