Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/ekon.go.id

Bisnis

Pemerintah Sodorkan Banyak Insentif, Industri dan Penjualan EV Berkembang Positif

SABTU, 14 SEPTEMBER 2024 | 07:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perkembangan industri kendaraan listrik (EV) sampai saat ini sangat positif. 

Pemerintah menyatakan, perkembangan EV  perlu terus didorong untuk mewujudkan masa depan transportasi yang ramah lingkungan, inklusif, dan modern.

Untuk itu, pemerintah terus berkomitmen mendorong kebijakan terkait penggunaan kendaraan listrik melalui berbagai insentif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, kebijakan-kebijakan yang diterapkan itu telah berhasil mengundang para investor untuk turut mendukung pengembangan kendaraan listrik tersebut.

Menurutnya, perkembangan kendaraan listrik bukan hanya menjadi tren global, tetapi juga merupakan bagian penting dari transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau dan yang berkelanjutan. 

Berbicara pada acara Periklindo Electric Vehicle (EV) Conference 2024 baru-baru ini, Menko Airlangga memaparkan kebijakan tersebut antara lain insentif bea masuk atas impor BEV Roda 4 sebesar 0 persen dn insentif PPnBM untuk BEV Roda 4.

"Serta program insentif motor listrik sebesar 7 juta rupiah dan berhasil meningkatkan penjualan EV di Indonesia," ujar Menko Airlangga, dikutip Sabtu (14/9).  

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik semua merek sejak Januari hingga Juli 2024 sebanyak 17.826 unit yang mana angka tersebut naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

"Teknologi EV berkembang sangat pesat, terutama dalam pengembangan baterai berefisiensi tinggi dan jaringan pengisian daya. Di dalam teknologi baterai juga terdapat sejumlah keunggulan yang salah satunya sodium ion yang saat ini terus dipelajari," ungkap Menko Airlangga.

Pengembangan kendaraan listrik tidak hanya berfokus pada bidang teknologi, Menko Airlangga mengutarakan bahwa faktor konsumen dan keberlanjutan juga merupakan hal yang penting. 

"Dari sisi konsumen, terdapat beberapa hal yang perlu terus diperhatikan mulai harga yang terjangkau hingga informasi yang jelas tentang manfaat kendaraan listrik," kata Menko Airlangga.

Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat perlu diedukasi agar mengerti dalam pemanfaatan teknologi EV. Menurutnya, kerja sama lintas sektor sangat diperlukan. 

"Kendaraan listrik menjadi solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan produksi kendaraan listrik di Indonesia perlu didasarkan pada praktik yang ramah lingkungan mulai dari hulu hingga hilir," pungkas Menko Airlangga.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China hingga 100 Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 11:54

Hary Tanoe Mau Akuisisi Multivision Plus dengan Kocek Rp309,71 M

Sabtu, 14 September 2024 | 11:39

Brasil Cabut Pembekuan Rekening Starlink dan X

Sabtu, 14 September 2024 | 11:21

Perusahaan Merugi hingga Rp4,8 T, Pendiri Gogoro Mundur sebagai CEO

Sabtu, 14 September 2024 | 10:53

Genjot Produksi Susu, Indonesia Bakal Impor 100 Ribu Ekor Sapi dari Brasil

Sabtu, 14 September 2024 | 10:39

Berkaca Kasus BTS, Kasus PON XXI Harus Libatkan BPK agar Tidak Menguap

Sabtu, 14 September 2024 | 10:38

Gunungkidul Diguncang Gempa Beruntun dari Malam hingga Pagi

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 10:13

Muhammadiyah Bicara Pemimpin Sibuk Urusi Keluarga, Sindir Jokowi?

Sabtu, 14 September 2024 | 10:01

Pemerintah Siapkan BBM Bersubsidi Rendah Sulfur Bukan untuk Kelas Atas

Sabtu, 14 September 2024 | 09:53

Selengkapnya