Berita

Kompor gas Quantum/Net

Bisnis

Pabrik Kompor Gas Quantum Gulung Tikar, Ratusan Pekerja Kena PHK

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2024 | 12:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pabrik kompor gas Quantum kini hanya tinggal sejarah di dalam negeri. 

Pasalnya, pabrikan kompor gas, selang dan regulator itu resmi dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Niaga, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 22 Juli 2024.

Direktur PT Aditec Cakrawiyasa, Iwan Buana menjelaskan pailit tersebut disebabkan oleh menurunnya penjualan dan meningkatnya utang perusahaan.


Selain itu, salah satu yang menjadi sorotannya yaitu tingginya persaingan antara produk lokal dengan barang impor.

Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya terus menghadapi barang impor dengan harga miring. 

Beberapa upaya, padahal sudah dilakukan oleh Quantum, termasuk dengan menjalin kerja sama dengan banyak supplier lokal untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

"TKDN kita sudah 60 persen, itu nggak sedikit untuk produksi yang sudah lokal, (tapi) sekarang kompor-kompor diimpor dari China, sedangkan kita produksi dalam negeri," kata Iwan, dikutip Kamis (13/9).

Imbas dari keputusan pailit ini membuat sekitar 511 pekerja pabrik terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. 

PT Aditec Cakrawiyasa yang terletak di Jalan Raya Serang, KM 15, Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, sempat Berjaya, bahkan pernah memiliki hingga 800 karyawan. 

Perusahaan merugi hingga meninggalkan tunggakan utang yang mencapai ratusan miliar dan  tidak bisa berbuat banyak selain harus pailit.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya