Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Lebanon dan Palestina Tuntut AS Keluarkan Kuba dari Daftar Hitam

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 09:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Organisasi solidaritas Lebanon dan Palestina menuntut agar Kuba dikeluarkan dari daftar negara sponsor terorisme (SSOT) yang dibuat Amerika Serikat (AS).

Dalam pernyataannya, Presiden dan direktur Asosiasi Persahabatan Kelompok Solidaritas Amerika Latin Jose Martí, dan Persatuan Dokter dan Apoteker Palestina di Lebanon, mendukung seruan Casa de las Americas - institusi budaya yang berada di Kuba - untuk menyokong surat terbuka dari penulis dan jurnalis Ignacio Ramonet kepada Presiden Joe Biden.

"Eskalasi tindakan blokade ke dimensi yang secara kualitatif lebih berbahaya dan tidak manusiawi diperparah dengan tetapnya Kuba dalam daftar SSOT Departemen Luar Negeri," kata Kedutaan Besar Kuba, seperti dikutip dari Prensa Latina, Kamis (12/9).

"Pencantuman ini memiliki konotasi ekonomi yang tidak dapat disangkal, karena badan-badan regulasi AS secara ketat menerapkan sanksi yang menambah kerangka kerja blokade yang rumit terhadap Kuba," lanjutnya. 

Kedutaan Besar Kuba di Beirut mengecam kerusakan yang dialami rakyat Kuba sebagai akibat dari penutupan kontrak, hilangnya hubungan dengan lembaga perbankan, keterlambatan dalam pengiriman dan penerimaan dana, makanan, obat-obatan, bahan bakar, material dan suku cadang.

Kedutaan menegaskan bahwa Washington terus mengabaikan posisi masyarakat internasional dan ketentuan resolusi-resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengutuk pencabutan blokade terhadap Kuba, yang diperkuat oleh pemerintahan Donald Trump dan dipertahankan oleh Biden.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya