Berita

Ilustrasi/Observerbd

Dunia

Dalam Sehari, Bangladesh Catat 463 Infeksi DBD Baru

SELASA, 10 SEPTEMBER 2024 | 10:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kasus infeksi demam berdarah (DBD) di Bangladesh semakin memburuk dalam beberapa hari terakhir.

Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan (DGHS) mengungkap dalam satu hari terakhir, satu pasien DBD meninggal dunia dan 463 lainnya dirawat karena penyakit tersebut.

"Sekitar 193 pasien demam berdarah dirawat di rumah sakit di Dhaka sementara 270 sisanya dirawat di berbagai rumah sakit di luar ibu kota," ungkapnya, seperti dikutip dari Anadolu Ajansi pada Selasa (10/9).


Dengan catatan kasus terbaru, maka total infeksi yang tercatat sejak Januari 2024 menjadi 15.670 dan angka kematian mencapai 96 orang.

Pada tahun 2023, Bangladesh melaporkan rekor 1.705 kematian akibat demam berdarah dan total 321.179 kasus DBD.

Infeksi virus demam berdarah ditularkan ke manusia melalui nyamuk yang terinfeksi. Belum ada pengobatan untuk penyakit ini.

Ahli entomologi memperkirakan situasi demam berdarah di Bangladesh akan memburuk dalam beberapa hari mendatang karena terus dilaporkan ratusan kasus baru dan kematian akibat demam virus yang ditularkan nyamuk.

"Semua pasien yang didiagnosis dengan demam berdarah tidak melapor atau dirawat di rumah sakit, sehingga angka yang kami miliki tidak mewakili jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi," ujar seorang entomolog dan profesor di Universitas Jahangirnaga, Kabirul Bashar.

Menurutnya, jumlah kasus yang lebih tinggi karena pola cuaca dan intensitas larva yang lebih tinggi yang ditemukan pada bulan Juli, awal musim hujan di negara Asia Selatan tersebut.

Ia khawatir situasi akan memburuk pada bulan Oktober, jika tindakan tidak diambil dengan benar setelah berkonsultasi dengan para entomolog dan pakar kesehatan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya