Berita

Founder dan CEO Master Bagasi, Amir Hamzah/Ist

Bisnis

Master Bagasi Promosikan Kuliner Lokal ke Puluhan Negara

MINGGU, 08 SEPTEMBER 2024 | 16:12 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Master Bagasi menjadikan gastrodiplomasi alias diplomasi perut sebagai salah satu media promosi kebudayaan Indonesia di kancah internasional. 

Ribuan produk terbaik dari ratusan merek Indonesia telah dibawa ke rantai pasar global di lebih dari 90 negara dunia.

Founder dan CEO Master Bagasi, Amir Hamzah mengatakan, perusahaan yang didirikannya bukan sekadar platform digital belanja online khusus diaspora Indonesia.

“Semakin banyak negara di dunia, khususnya Asia, yang melakukan gastrodiplomasi melalui makanan khas mereka. Peluang ini harus dimanfaatkan karena produk kuliner Indonesia memiliki rasa lezat yang begitu khas, tetapi sayangnya kurang begitu dikenal di dunia,” kata Hamzah dalam keterangannya, Minggu (8/9).

Hamzah menekankan banyak kuliner khas Indonesia sudah dinobatkan sebagai makanan terbaik dunia, seperti Rendang sebagai makanan terlezat, Rawon sebagai sup terenak, dan pisang goreng sebagai kudapan (snack) nomor satu di dunia. 

Seluruh pencapaian tersebut tidak akan berarti bila makanan itu tidak dapat disajikan di restoran maupun rumah tangga di berbagai negara.

“Kami memiliki motto bringing happiness into your table. Artinya, kami siap menghadirkan kebahagiaan di meja anda lewat produk-produk kuliner khas Indonesia," kata Hamzah.

Bukan hanya produk makan dan minuman saja, berbagai kerajinan tangan, fashion, hingga produk kecantikan khas Nusantara berhasil ditembus di pasar global bersama Master Bagasi.

Apalagi dengan hadirnya aplikasi Master Bagasi yang bisa diunduh gratis, inovasi digital ini bisa jadi langkah konkret gastrodiplomasi untuk Indonesia. Dengan demikian, produk Indonesia akan semakin dekat dan melekat di hati warga dunia.

“Melalui Master Bagasi, semua warga dunia khususnya Diaspora Indonesia dapat mencari, memilih dan membeli ribuan produk terbaik dari ratusan brand asli Indonesia," demikian Hamzah.



Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya