Berita

Presiden Tiongkok Xi Jinping berdiri bersama para pemimpin negara-negara Afrika di Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika di Beijing/AFP

Bisnis

China Janji Ciptakan 1 Juta Lapangan Kerja di Afrika

SABTU, 07 SEPTEMBER 2024 | 11:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah China menjanjikan investasi sebesar 50 miliar Dolar AS atau senilai Rp768,4 triliun untuk Afrika, di luar dari bantuan militer.

Janji tersebut disampaikan langsung Presiden China Xi Jinping, dengan bantuan selama tiga tahun ke depan yang terdiri dari gabungan dana kredit, bantuan, serta investasi swasta dari sejumlah perusahaan China.

Adapun jumlah investasi ini melebihi dari janji pemerintah China pada tiga tahun lalu sebesar 30 miliar Dolar AS.


Dalam pernyataannya, Xi menegaskan bahwa China dan Afrika harus menyatukan populasi mereka untuk menjadi kekuatan dan memulai babak baru dalam perdamaian, kemakmuran dan kemajuan.

"Hubungan China-Afrika berada dalam kondisi terbaik dalam sejarah. Kami karena itu berjanji untuk meningkatkan hubungan bilateral China dengan semua negara Afrika yang memiliki hubungan resmi dengan Tiongkok ke tingkat hubungan strategis," kata Xi dalam KTT Forum Kerjasama China-Afrika (FOCAC) 2024 di Beijing, dikutip Sabtu (7/9).

Xi lebih lanjut menguraikan 10 bidang aksi untuk kerja sama selama tiga tahun mendatang, di antaranya konektivitas infrastruktur, perdagangan, keamanan, dan pembangunan ramah lingkungan di mana Beijing secara luas dipandang berupaya meningkatkan ekspor teknologi ramah lingkungan.

Dia juga berjanji untuk menciptakan setidaknya 1 juta lapangan kerja di Afrika.

Pemimpin China itu secara terpisah juga menjanjikan bantuan tambahan sebesar 280 juta Dolar AS ke negara-negara Afrika, yang dibagi rata antara bantuan militer dan makanan.

Pengumuman tersebut menjadi tanda bahwa Beijing ingin menunjukkan komitmennya terhadap benua itu, meski terjadi perlambatan baru-baru ini dalam pinjaman pembangunan luar negerinya dan ketika Afrika sedang berjuang dengan utang luar negerinya, termasuk utang ke China.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya