Berita

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam pidatonya di acara International Sustainability Forum (ISF) "The Path to Pursuing Sustainable Future" di Jakarta pada Jumat, 6 September 2024/Repro

Dunia

Menlu RI Ungkap Kunci Kemakmuran Bangsa di ISF 2024

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2024 | 14:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk mencapai kesejahteraan di masa depan, Indonesia terus berupaya mendorong pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam pidatonya di acara International Sustainability Forum (ISF) "The Path to Pursuing Sustainable Future" di Jakarta pada Jumat (6/9).

Menlu mengungkap bahwa dunia saat ini mulai berfokus pada transisi menuju energi bersih dengan capaian investasi global lebih dari 1,7 triliun dolar AS.

Menurut Retno, ada perlombaan global menuju transisi ekonomi rendah karbon, dan Indonesia ingin menjadi bagian darinya.

Oleh sebab itu, kata Menlu, Indonesia yakin bahwa untuk memakmurkan bangsa di masa kini maupun mendatang mereka perlu mendorong pembangunan ke arah yang lebih berkelanjutan.

"Indonesia percaya bahwa pembangunan berkelanjutan adalah kunci kemakmuran masa depan," ujarnya.

Kendati demikian, Menlu RI menilai, Indonesia juga menghadapi tantangan karena capaian SDGs global masih sangat jauh dari target.

"Tingkat investasi transisi energi saat ini tidak cukup memadai untuk menempatkan dunia pada jalur menuju nol emisi bersih pada pertengahan abad ini," ucapnya.

Menlu Retno memaparkan tiga prioritas yang harus Indonesia kejar jika ingin berperan dalam peningkatan target SDGs. Pertama ialah pengembangan investasi ekonomi hijau.

"Kita harus memastikan bahwa teknologi hijau menjadi barang publik. Dan saya berharap melalui IISF, kita dapat bekerja sama erat dengan sektor swasta dalam memastikan investasi untuk pengembangan teknologi hijau yang terjangkau dan berbiaya rendah," kata dia.

Kedua, lanjut Menlu, Indonesia harus memanfaatkan potensi besar di sektor Ekonomi Biru karena diperkirakan mampu menghasilkan lebih dari 1,5 triliun dolar AS dan sekitar 30 juta lapangan pekerjaan per tahun.

Terakhir ialah penyerapan karbon. Menurut Menlu, sebagai negara hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia Indonesia memiliki kapasitas untuk menyerap emisi dalam jumlah besar.

"Indonesia mengadopsi strategi jangka panjang untuk ketahanan iklim dan rendah karbon 2050 dan peta jalan untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat," paparnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Instruksikan GSN Bikin Gerakan Nyata Bantu Rakyat

Minggu, 03 November 2024 | 01:51

Purnomo Yusgiantoro Center Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi

Minggu, 03 November 2024 | 01:31

DPR Tinjau Kebocoran Penerimaan Negara di Sektor SDA

Minggu, 03 November 2024 | 01:11

Bakamla Asah Kemampuan di Perairan Teluk Ambon

Minggu, 03 November 2024 | 00:50

Prabowo Ingatkan Anak Buah Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri

Minggu, 03 November 2024 | 00:30

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

Minggu, 03 November 2024 | 00:10

Dari Menteri Hingga Bupati Siap Gunakan Maung

Sabtu, 02 November 2024 | 23:46

Rosan Pastikan GSN Lembaga Non-Politik

Sabtu, 02 November 2024 | 23:15

China Diam-dian Bangun Kapal Induk Misterius, Untuk Apa?

Sabtu, 02 November 2024 | 22:50

Erick Thohir Yakin Target Setoran Dividen BUMN Rp90 Triliun Bakal Tercapai Tahun Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 22:30

Selengkapnya