Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Nippon Steel Sadar Rencana Akuisisi US Steel Dapat Rintangan dari Presiden Joe Biden

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2024 | 10:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak Nippon Steel mengaku telah mengetahui laporan media bahwa Presiden AS Joe Biden sedang bersiap untuk menolak rencana perusahaan untuk mengakuisisi United States Steel (US Steel).

Meskipun demikian, perusahaan Jepang itu mengatakan belum menerima pembaruan resmi apa pun terkait hal itu, terutama saat ini Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) masih terus melakukan peninjauan.

“Sejak dimulainya proses peninjauan regulasi, kami telah menjelaskan kepada Pemerintah bahwa kami tidak yakin transaksi ini akan menimbulkan masalah keamanan nasional,” kata Nippon Steel, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Jumat (6/9).


"Nippon Steel sangat yakin bahwa Pemerintah AS harus menangani prosedur terkait masalah ini dengan tepat sesuai dengan hukum," lanjutnya.

Saat ini akuisisi senilai 14,9 miliar Dolar AS yang diusulkan Nippon Steel terhadap pembuat baja AS itu sedang dievaluasi oleh CFIUS, panel pemerintah yang dipimpin Departemen Keuangan AS yang menyaring transaksi investasi asing untuk mengetahui risiko keamanan.

Beberapa media melaporkan bahwa Biden bersiap untuk meluncurkan perintah pembatalan akuisisi atas dasar keamanan nasional. Perintah semacam itu jarang gagal,  dan ini berarti akan sulit bagi Nippon Steel untuk melanjutkan akuisisi.

Waktu pengumuman resmi pembatalan akuisisi masih belum jelas, menurut laporan tersebut.

"Kami tetap bertekad melakukan apa pun untuk menyelesaikan akuisisi," kata seorang eksekutif Nippon Steel kepada Nikkei. 

Mikiharu Mori, seorang pengacara yang memahami praktik merger dan akuisisi di Jepang dan luar negeri, mengatakan Nippon Steel akan menemui kesulitan jika perintah Biden dilaksanakan.

"Setelah perintah dikeluarkan, mungkin sulit bagi Nippon Steel untuk melanjutkan kesepakatan awal bahkan Ketika pergantian presiden," kata Mikiharu.

“Mungkin ada peluang lain dengan mengubah kerangka waktu atau skema," ujarnya.

Yuji Matsumoto, seorang analis di Nomura Securities, mengatakan kesepakatan akuisisi gagal, Nippon Steel akan menghadapi risiko denda sebesar 565 juta Dolar AS, tetapi meskipun demikian perusahaan tersebut diharapkan berkinerja baik.

"Akuisisi US. Steel dianggap sebagai strategi pertumbuhan yang penting bagi Nippon Steel, dan jika tidak disetujui oleh pihak berwenang, strategi pertumbuhan baru dan tindakan lain akan diperlukan dari manajemen," tambahnya. 

Gedung Putih telah mengisyaratkan untuk menghentikan pengambilalihan US Steel oleh Nippon Steel. 

Alasannya didasari bahwa US Steel berkantor pusat di negara bagian Pennsylvania dan merupakan simbol kekuatan industri Pittsburgh di tahun pemilihan ketika Partai Republik dan Demokrat sama-sama menjanjikan lebih banyak pekerjaan manufaktur dalam negeri.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya