Berita

Ilustrasi/RMOL-Erin

Bisnis

Pesanan Industri Jerman Naik 2,9 Persen

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2024 | 08:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pesanan pabrik Jerman secara tak terduga meningkat di bulan Juli, menurut data resmi yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Federal pada Kamis (5/9) Waktu setempat. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan sektor manufaktur Jerman memiliki momentum.

Peningkatan tersebut dibantu oleh beberapa pesanan dalam jumlah besar, yang membuat para ekonom meragukan bahwa sektor yang sebelumnya lesu tersebut berada di ambang peningkatan yang berkelanjutan.

Selama Juli, kontrak untuk barang-barang 'Made in Germany' naik 2,9 persen,  setelah mencatat pertumbuhan 4,6 persen di bulan Juni, mengalahkan estimasi para analis yang memperkirakan terjadi penurunan 1,5 persen.

"Bahkan dengan angka positif kedua berturut-turut, pesanan yang masuk kemungkinan akan tetap menjadi pulau terpencil di lautan data yang lemah, terutama karena pesanan dalam jumlah besar memainkan peran yang menentukan di sini," kata Jens-Oliver Niklasch, ekonom senior di bank LBBW, dikutip dari Reuters, Jumat (6/9).

Sebuah survei terhadap pembelian menunjukkan bahwa penurunan di sektor manufaktur Jerman, yang menyumbang sekitar seperlima dari ekonomi terbesar Eropa, meningkat pesat pada Agustus.

Pesanan asing baru naik sebesar 5,1 persen pada bulan tersebut, sementara pesanan domestik tetap tidak berubah, kata kantor statistik.

Namun begitu, data yang optimis tersebut tidak mempengaruhi posisi Euro. Euro per Dolar AS mempertahankan kisarannya di 1,1080.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya