Berita

Paus Fransiskus dalam homili atau khotbah pada Misa Suci Agung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis (5/9)/Istimewa

Nusantara

Paus Fransiskus Ajak Umat Katolik Teladani 2 Sikap Dasar sebagai Murid Yesus

JUMAT, 06 SEPTEMBER 2024 | 01:15 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Umat Katolik Indonesia diminta menerapkan dua sikap mendasar murid-murid Yesus, yaitu mendengarkan sabda dan menghidupi sabda. 

Pesan itu disampaikan Paus Fransiskus dalam homili atau khotbah pada Misa Suci Agung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis (5/9).

"Pertama, mendengar sabda, karena semua hal berasal dari mendengarkan, dari membuka diri kita kepada-Nya, dari menyambut anugerah berharga dari persahabatan dengan-Nya," kata Paus Fransiskus. 


Setelah mendengar sabda, penting untuk menghidupi sabda yang telah kita terima. Bukan sekadar menjadi pendengar sabda saja tapi tidak menjalankan.

Hal ini sesuai dengan ayat di Alkitah, tepatnya di Yakobus Bab 1 ayat 22 yang berbunyi: "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri".

"Tidak sekadar mendengar dengan telinga tanpa membuat sabda itu masuk ke dalam hati dan mengubah cara pikir kita, cara merasa, dan bertindak. Sabda yang dianugerahkan, dan yang kita dengar, perlu dijalankan untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik," ucap Paus.

Dari sini, sambung Paus, dua hal di atas menjadikan umat Katolik mengubah cara pandang, mengubah hati.

Sebab, menurut Paus, Yesus memanggil kita untuk berani menebarkan jala Injil ke lautan dunia, meski selalu akan ada kesulitan-kesulitan saat menebarkan jala Injil tersebut. 

"Tetapi, marilah kita melihat sekali lagi sikap Petrus: datang dari satu malam yang sulit ketika Ia tidak menangkap apa-apa, lelah dan kecewa, tetapi ia berkata: 'Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga'," tutur Paus.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya