Berita

Ilustrasi (Foto: vico.com.hk)

Bisnis

Samsung Diskon Besar, IHSG Tancap Gas

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 20:00 WIB | OLEH: ADE MULYANA

Pesimisme di bursa global gagal menjalar di bursa saham Indonesia. Di tengah runtuhnya seluruh indeks di dunia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mengesankan mampu melonjak sendirian pada sesi perdagangan Rabu 4 September 2024. IHSG terpantau konsisten menapak zona hijau di sepanjang sesi perdagangan setelah membuka dengan penurunan moderat dalam waktu singkat.

IHSG kemudian menutup sesi dengan melonjak 0,74 persen di 7.72,89. Gerak balik naik IHSG kali ini menyiratkan kemampuan untuk berbalik usai melakukan gerak kejut penurunan tajam di sesi perdagangan kemarin. Pantauan lebih rinci memperlihatkan kinerja saham-saham unggulan yang berkontribusi signifikan dalam kenaikan IHSG.

Saham BMRI naik 1,41 persen di Rp7.175, BBCA naik 1,22 persen di Rp10.300, ICBP naik 0,21 persen di Rp11.400, ISAT naik 5,1 persen di Rp10.775. Namun sejumlah saham unggulan lain terlihat masih merah hingga penutupan perdagangan, seperti BBNI turun 0,46 persen di Rp 5.350, ASII turun 1,46 persen di Rp5.050, ITMG turun 1,07 persen di Rp27.500 dan ADRO turun 1,11 persen di Rp 3.560.

Kinerja moncer IHSG terlihat sangat kontras dengan situasi di bursa saham global dan Asia hari ini. Laporan sebelumnya menyebutkan rontoknya indeks Wall Street secara tajam menyusul bangkitnya kecurigaan akan adanya resesi akibat rilis data indeks PMI manufaktur Amerika Serikat yang kembali terkontraksi untuk bulan Agustus lalu.

Aksi jual panik menerjang Wall Street dan saham-saham teknologi menjadi yang paling menderita. Saham teknologi terkemuka yang paling parah ambruk nya adalah NVIDIA dengan runtuh nyaris 10 persen. Keruntuhan saham NVIDIA kemudian menyeret sejumlah saham teknologi terkemuka di Asia.

Saham Samsung Electronic, produsen smartphone terbesar dunia yang tercatat di Bursa saham Korea Selatan terdiskon besar 3,31 persen, saham SK Hynix juga runtuh lebih tajam 8,02 persen. Investor melepas dua saham perusahaan tersebut yang merupakan pemasok Chip bagi NVIDIA. Indeks KOSPI di Bursa saham Korea Selatan akhirnya terseret runtuh 3,15 persen dengan menutup sesi di 2.580,8.

Kinerja lebih buruk terjadi pada bursa saham Jepang, di mana indeks Nikkei terbabat 4,24 persen untuk terhenti di 37.047,61. Pola serupa dengan bursa Korea Selatan terjadi, di mana saham teknologi menjadi dalang kerontokan Indeks. Saham Renesas electronics rontok 8,5 persen, Tokyo Electron anjlok 8,55 persen, serta softbank group terpangkas 7,73 persen.

Sementara pada bursa saham Australia, indeks ASX200 ambruk 1,88 persen dengan menutup sesi di 7.950,5. Laporan terkait juga menyatakan, sesi pembukaan perdagangan di bursa saham utama Eropa yang kompak memerah pada sore hari.

Secara keseluruhan, sikap panik pelaku pasar di Asia terkesan berlebihan dalam merespon perkembangan di Wall Street. Investor diperkirakan masih akan menantikan rilis data neraca dagang dan ketenaga kerjaan terkini AS untuk setidaknya menghambat aksi panik jual lebih lanjut.

Rupiah Berbalik Menguat

Kejutan juga terjadi di pasar uang dengan nilai tukar Rupiah mampu melakukan gerak balik penguatan di sesi hari ini. Gerak balik penguatan Rupiah lebih dilatari oleh penguatan seluruh mata uang utama dunia dalam taraf moderat. Pelaku pasar terlihat mencoba mengantisipasi rilis data neraca dagang AS pada Rabu malam nanti waktu Indonesia Barat.

Penguatan mata uang utama tersebut kemudian dengan mudah mengangkat Rupiah. Pantauan tim riset RMOL menunjukkan, Rupiah yang sempat menginjak zona pelemahan moderat pada jam jam pertama sesi perdagangan, namun dengan cepat berbalik ke zona penguatan. Hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung, Rupiah tercatat ditransaksikan di kisaran Rp15.470 per Dolar AS atau menguat 0,32 persen.

Pantauan juga menunjukkan, gerak mata uang Asia yang cenderung menguat dalam rentang bervariasi. Penguatan tertajam berhasil dibukukan mata uang Ringgit Malaysia yang sempat melonjak hingga 0,52 persen.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

UPDATE

Sudah Menjabat Dua Periode, KPU Diminta Batalkan Pencalonan Edi Damansyah

Kamis, 05 September 2024 | 18:07

Ketum PB HMI Terlalu Dangkal Setujui Running Text Azan

Kamis, 05 September 2024 | 18:02

Gandeng Relawan Bakti BUMN, Telkom Kembangkan Potensi Desa di Babel

Kamis, 05 September 2024 | 17:52

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Kanada Tanam Investasi di Indonesia

Kamis, 05 September 2024 | 17:42

Ingin Bertemu Paus, Dosen USU Rela Tempuh Perjalanan Jauh

Kamis, 05 September 2024 | 17:29

Pemerintah Desa Jatireja Bekasi dapat Tanah Hibah KPK

Kamis, 05 September 2024 | 17:15

Putin Umumkan Dukungan Rusia untuk Kamala Harris

Kamis, 05 September 2024 | 17:09

Viva Il Papa Iringi Sorak Umat Katolik Sambut Paus Fransiskus

Kamis, 05 September 2024 | 17:09

Paus Fransiskus Disambut Teriakan Histeris Umat

Kamis, 05 September 2024 | 17:05

Jangan Gampang Terpancing Narasi Negatif Menyasar Pemimpin Negara

Kamis, 05 September 2024 | 16:58

Selengkapnya