Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jokowi Masih Ragu-ragu Tentukan Kebijakan Pembatasan BBM Bersubsidi

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 19:29 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih bimbang dalam menentukan kebijakan terkait pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Hal tersebut dikatakan Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, yang menyoroti pernyataan saling bertentangan dari para menteri dalam kabinet Jokowi terkait kebijakan tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan misalnya, yang sebelumnya menyatakan bahwa pembatasan BBM Subsidi akan dimulai 17 Agustus 2024. 


Namun, pernyataan ini dibantah oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk membatasi BBM bersubsidi pada tanggal tersebut.

Presiden Jokowi sendiri juga ikut membantah pernyataan Luhut dengan mengatakan bahwa kebijakan pembatasan BBM bersubsidi belum dipertimbangkan. 

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Mineral (ESDM) yang baru diangkat, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pembatasan pembelian BBM Subsidi akan dilakukan mulai 1 Okober 2024 yang akan didahului dengan sosialisasi. 

Namun, pernyataan ini kembali dibantah oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang menyatakan bahwa belum ada pembahasan terkait kebijakan tersebut. Bantahan ini juga diperkuat oleh Jokowi yang menegaskan bahwa belum ada rapat khusus mengenai pembatasan BBM bersubsidi.

"Bantahan Presiden Jokowi yang kedua kalinya mengindikasikan bahwa Jokowi masih bimbang memutuskan kebijakan pembatasan BBM Subsidi," kata Fahmy, pada Kamis (5/9).

Menurut Fahmy, kebimbangan Presiden Jokowi dalam memutuskan kebijakan ini dipengaruhi oleh kekhawatiran bahwa pembatasan BBM bersubsidi dapat memicu inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat, terutama menjelang akhir masa jabatannya sebagai presiden.

"Barangkali, Jokowi khawatir bahwa kebijakan pembatasan BBM Subsidi akan menaikkan inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat, sehingga bisa menurunkan legasi Jokowi sebelum lengser pada 20 Oktober 2024," tuturnya.

Adapun wacana pembatasan BBM Subsidi ini akan menaikkan harga BBM bagi konsumen yang tidak berhak menerima subsidi. karena mereka harus bermigrasi dari BBM Subsidi ke BBM Non-Subsidi dengan harga lebih mahal. 

Namun, menurut Fahmy, dampak kenaikan harga ini masih terkendali dan tidak akan terlalu memengaruhi inflasi ataupun daya beli masyarakat kelas menengah ke atas.

"Tidak ada alasan bagi Jokowi untuk bimbang dalam memutuskan kebijakan pembatasan BBM Subsidi. Pasalnya, jumlah beban subsidi BBM yang salah sasaran sudah sangat besar, sekitar Rp90 triliun per tahun, yang memberatkan beban APBN ke pemerintahan Prabowo Subianto," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya