Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menyambangi rumah duka ekonom senior Faisal Basri yang meninggal dunia pada Kamis (5/9)/Instagram: @smindrawati
Kepergian ekonom senior Faisal Basri pada Kamis (5/9) telah meninggalkan luka yang mendalam bagi masyarakat, tak terkecuali Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam suasana haru, bendahara negara itu menyambangi rumah duka di Komplek Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan dengan mata berkaca-kaca.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Sri Mulyani mengenang kedekatan dan pertemanannya dengan Faisal Basri.
Menurutnya, almarhum sosok yang sangat mencintai Indonesia dan memiliki visi besar untuk melihat negara ini maju serta bebas dari korupsi. Faisal Basri merupakan sosok yang memiliki kecintaan besar kepada Indonesia, dan ingin melihat negara ini tumbuh besar dan bebas korupsi.
"Bang Faisal selalu sangat passionate bekerja dan berbicara dengan hati, karena kecintaannya yang luar biasa kepada Indonesia. Bang Faisal ingin Indonesia maju dan bebas korupsi, dan selalu tergerak berjuang bila melihat ketidak-adilan," tuturnya.
Menteri Keuangan tersebut juga mengakui bahwa ia sering menerima kritik dari Faisal Basri yang bertujuan untuk memperbaiki Indonesia.
"Pemikiran, peran dan posisi Bang Faisal tidak pernah berubah - konsisten - jujur - tegas dan bekerja sepenuh hati. Saya selalu menghargai pandangan dan kritikan Bang Faisal, karena sava tahu Bang Faisal selalu punva niat vang baik tulus dan jujur untuk memperbaiki Indonesia," tambahnya.
Dalam unggahan tersebut, Sri Mulyani mengunggah fotonya dengan Faisal Basri serta membacakan AlQuran untuk ekonom ternama itu.
"Kita dan Indonesia kehilangan sosok dan suara jujur itu," pungkasnya.