Berita

Ratu Maori, Nga Wai Hono i te Po/Instagram

Dunia

Sepeninggal Raja Tuheitia, Maori Angkat Ratu Baru

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 16:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Para pelayat datang dari seluruh Selandia Baru untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Raja suku Maori, Tuheitia Pootatau Te Whererowhero VII.

Upacara pemakaman raja Maori dilakukan pada Kamis (5/9) bersamaan dengan pengangkatan Ratu Baru yakni putri bungsu Tuheitia bernama Nga Wai Hono i te Po.

"He Kuini Hou Rangatira dari seluruh motu hari ini telah memilih Nga wai hono i te po sebagai Ratu mereka, raja Maaori kedelapan dan penerus Kiingi Tuheitia Pootatau Te Wherowhero VII," tulis Kingitanga atau Gerakan Kerajaan Maori di Instagram.

Ratu Nga Wai dikawal ke Turangawaewae marae (tempat pertemuan leluhur), tempat peti jenazah ayahnya dibaringkan dalam balutan jubah berbulu.

Sorak-sorai terdengar di antara ribuan orang yang berkerumun di sekitar layar TV di luar dan menunggu di sepanjang tepi Sungai Waikato untuk melihat prosesi pemakaman.

Setelah naik takhta, Ratu Nga Wai yang berusia 27 tahun menemani peti jenazah mendiang raja dalam armada kano tradisional di sepanjang sungai saat ia dipandu oleh para prajurit Maori ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Prosesi itu menandai berakhirnya upacara pemakaman selama seminggu untuk mendiang Raja Tuheitia. 

Ia menjadi raja setelah kematian ibunya pada tahun 2006 dan kini Tuheitia dimakamkan di sampingnya di sebuah makam tak bertanda di Taupiri Maunga, sebuah gunung yang memiliki makna spiritual bagi iwi, atau sukunya.

Kenaikan takhta putrinya melambangkan kebangkitan generasi baru pemimpin Maori di Selandia Baru, generasi yang tumbuh dalam bahasa yang bangkit kembali yang pernah hampir punah

Kingitanga memiliki mandat seremonial, bukan mandat hukum, dan dibentuk setelah penjajahan Inggris di Selandia Baru untuk menyatukan suku-suku dalam perlawanan terhadap penjualan paksa tanah adat dan hilangnya bahasa dan budaya Maori.

Setelah pemerintah sayap kanan mengambil alih kekuasaan di Selandia Baru November lalu dan mulai memberlakukan kebijakan yang membatalkan pengakuan terhadap bahasa, suku, dan adat istiadat M?ori, mendiang raja mengambil langkah yang tidak biasa pada bulan Januari dengan mengadakan pertemuan nasional suku-suku yang dihadiri oleh 10.000 orang.

Sebagai cerminan dari tempat bahasa dan adat Maori telah tumbuh dalam kehidupan publik Selandia Baru dalam beberapa dekade terakhir, pemakamannya dihadiri tidak hanya oleh suku Maori tetapi juga oleh para pemimpin dari semua partai politik, mantan perdana menteri, pemimpin negara-negara Kepulauan Pasifik, diplomat, dan perwakilan dari mahkota Inggris.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

UPDATE

Sudah Menjabat Dua Periode, KPU Diminta Batalkan Pencalonan Edi Damansyah

Kamis, 05 September 2024 | 18:07

Ketum PB HMI Terlalu Dangkal Setujui Running Text Azan

Kamis, 05 September 2024 | 18:02

Gandeng Relawan Bakti BUMN, Telkom Kembangkan Potensi Desa di Babel

Kamis, 05 September 2024 | 17:52

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Kanada Tanam Investasi di Indonesia

Kamis, 05 September 2024 | 17:42

Ingin Bertemu Paus, Dosen USU Rela Tempuh Perjalanan Jauh

Kamis, 05 September 2024 | 17:29

Pemerintah Desa Jatireja Bekasi dapat Tanah Hibah KPK

Kamis, 05 September 2024 | 17:15

Putin Umumkan Dukungan Rusia untuk Kamala Harris

Kamis, 05 September 2024 | 17:09

Viva Il Papa Iringi Sorak Umat Katolik Sambut Paus Fransiskus

Kamis, 05 September 2024 | 17:09

Paus Fransiskus Disambut Teriakan Histeris Umat

Kamis, 05 September 2024 | 17:05

Jangan Gampang Terpancing Narasi Negatif Menyasar Pemimpin Negara

Kamis, 05 September 2024 | 16:58

Selengkapnya