Berita

Anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring/Ist

Politik

Putusan MK Ternyata Bikin PKS Goyah Dukung Anies

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 15:56 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) batal mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta dan memilih mengusung Ridwan Kamil dan Suswono sebagai bakal Cagub dan Cawagub, melewati dinamika yang panjang.

Hal ini diceritakan Anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring, melalui akun X resminya, Kamis (5/9).

Tifatul menjelaskan, PKS sesungguhnya telah menduetkan Anies Baswedan dengan Sohibul Iman untuk maju di Pilkada Jakarta. Namun duet ini tidak tercapai kesepakatan.


"Tidak sepakat, dalam ranah politik itu hal yang biasa saja. Bukan berarti telah terjadi kiamat kubro. Lalu kita cerai talak tiga dan seterusnya. Sepakat kita lanjut, kalau tidak ya monggo, cari jalan lain," kata Tifatul.

Dalam kondisi tersebut, PKS akhirnya mencari alternatif lain dan memutuskan mendukung Ridwan Kamil. Di tengah proses ini keluarlah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 60/PUU-XXII/2024 yang menurunkan ambang batas Pilkada.

Keputusan MK tersebut menjadi pembahasan mendalam di internal PKS. Muncul pertanyaan apakah PKS akan batal dukung RK dan kembali mencalonkan Anies Baswedan?

"Ini menjadi diskusi dan pembahasan yang panjang di PKS. Satu sisi kita sudah ada kesepakatan dengan RK, pada sisi lain ada peluang untuk maju 7,5 persen dengan Anies, bahkan PKS pun bisa maju sendiri," kata Tifatul.

Namun berdasarkan rapat dewan syuro yang berlandaskan juga kepada dalil-dalil Al-Qur'an dan sunnah, ternyata tidak boleh memutuskan perjanjian yang sudah disepakati, kecuali pihak seberang melakukan pengkhianatan terhadap kesepakatan. 

"Sehingga PKS tetap mengusung RK-Suswono untuk Pilkada DKI 2024 ini," demikian Tifatul.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya