Berita

Ilustrasi polisi Pakistan

Dunia

Polisi Pakistan Kembali Diserang Kelompok Teroris

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 08:30 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Aparat keamanan Pakistan kembali menjadi sasaran seorangan teroris. Kali ini dua polisi terluka dalam serangan di pos pemeriksaan di Mianwali, Punjab, hari Senin kemarin (2/9). 

Menurut Geo News, mengutip jurubicara polisi setempat, sekitar 12 hingga 14 khawarij menyerang pos pemeriksaan polisi Qabool Khel dengan roket dan granat tangan.

Polisi Punjab menggagalkan serangan oleh teroris tersebut dan kelompok penyerang melarikan diri.

Setelah insiden tersebut, Wakil Kepala Polisi Isa Khel tiba di pos pemeriksaan bersama dengan personel berat.

Bulan lalu, sedikitnya 12 polisi tewas dan enam menderita luka-luka setelah bandit menyerang mobil van mereka dengan roket di daerah sungai Rahim Yar Khan, Punjab.

Serangan mengerikan itu terjadi di daerah Machka yang terletak di salah satu daerah sungai Rahim Yar Khan.

Para pejabat kepolisian mengatakan kepada media bahwa dua mobil polisi dengan lebih dari 20 polisi terjebak di air hujan di daerah tersebut ketika para bandit meluncurkan roket ke arah mereka.

Sebagai akibat dari serangan dahsyat itu, belasan polisi tewas sementara tujuh lainnya terluka dan lima orang hilang, polisi menambahkan.

Pakistan telah menyaksikan lonjakan serangan militan sejak pemerintah Taliban kembali berkuasa di negara tetangga Afghanistan pada tahun 2021, sebagian besar di provinsi perbatasan barat laut Khyber Pakhtunkhwa, tetapi juga di Balochistan barat daya, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.

Setidaknya ada 170 serangan militan yang menewaskan 151 warga sipil dan 114 personel keamanan di Balochistan tahun lalu, menurut Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan.

Islamabad menuduh penguasa baru Kabul gagal membasmi militan yang berlindung di tanah Afghanistan saat mereka bersiap untuk melancarkan serangan ke Pakistan.

Terhadap latar belakang ini, kabinet federal pada bulan Juni tahun ini menyetujui Operasi Azm-e-Istehkam, sebuah kampanye antiterorisme nasional yang dihidupkan kembali menyusul rekomendasi Komite Puncak Pusat di bawah Rencana Aksi Nasional untuk membasmi terorisme.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya