Berita

Ilustrasi

Bisnis

Pemerintah Kanada Didesak Kenakan Tarif 100 Persen untuk Kapal Buatan China

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 07:53 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Galangan kapal Kanada, Canadian Marine Industries and Shipbuilding Association (CMISA), mendesak pemerintahan Justin Trudeau memberlakukan tarif 100 persen untuk kapal buatan Tiongkok. Desakan yang disampaikan Presiden dan CEO CMISA, Colin Cooke, ini disampaikan setelah desakan yang sama di AS dan Eropa.

Sebelumnya, Kanada telah mengenakan pajak tambahan 100 persen pada kendaraan listrik buatan Tiongkok. CMISA ingin kebijakan itu diperluas untuk kapal buatan Tiongkok yang menurut Cooke menghadirkan "ancaman strategis dan etis" yang lebih besar.

"Industri pembuatan kapal Tiongkok beroperasi di bawah doktrin Penggabungan Sipil-Militer di mana ekspor kapal komersial disubsidi untuk memperkuat kemampuan militer negara tersebut," ujar Cooke menegaskan.

“Sangat penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah ini guna melindungi industri Kanada, menegakkan keamanan nasional, dan memastikan bahwa kebijakan ekonomi kita konsisten dengan komitmen kita terhadap hak asasi manusia dan praktik bisnis yang etis,” tulis Cooke lagi.

Sementara itu seperti dikutip dari Splash247.com disebutkan bahwa Perwakilan Dagang AS meluncurkan penyelidikan terhadap praktik pembuatan kapal Tiongkok pada bulan April ini sebagai respon pemerintahan Biden terhadap seruan serikat pekerja.

Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok menolak penyelidikan pembuatan kapal tersebut dan mengatakan, “Tidak memiliki dasar fakta dan bertentangan dengan akal sehat ekonomi untuk menyalahkan Tiongkok atas masalah industri Amerika sendiri.”

Menurut Rebecca Galanopoulos Jones, seorang analis senior dari Veson, galangan kapal Tiongkok terus menempati peringkat teratas sebagai pilihan paling populer untuk kapal curah, tanker, peti kemas, dan gas yang baru dibangun, dengan jumlah 441 pesanan yang dilakukan pada paruh pertama tahun ini, sekitar 66 persen dari semua pesanan kapal baru di seluruh dunia.

Pembuat kapal Eropa juga telah mengadakan seruan untuk bersatu, bertekad untuk merebut kembali bisnis, mendesak para politisi untuk ikut serta.

SEA Europe, asosiasi yang mewakili industri teknologi maritim Eropa, yang terdiri dari galangan kapal dan produsen peralatan maritim, bertemu dengan anggota parlemen Eropa awal tahun ini dalam seruan untuk bertindak kepada para pembuat kebijakan Eropa guna merumuskan strategi industri maritim Eropa yang komprehensif.

“Karena perbedaan harga yang substansial sebesar 30 persen hingga 40 persen, dikombinasikan dengan insentif keuangan yang menguntungkan – khususnya yang ditawarkan oleh bank-bank Tiongkok – pemilik kapal Eropa semakin memilih pembuat kapal Asia,” demikian pernyataan dari SEA Europe.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

Jemaah Suruh RK Turun dari Panggung Haul Mbah Priok

Senin, 02 September 2024 | 09:22

UPDATE

Dubes Tiongkok Puji Jamaah Islamiah sebagai Partai Politik yang Terorganisir dengan Baik

Kamis, 05 September 2024 | 08:08

Pemerintah Kanada Didesak Kenakan Tarif 100 Persen untuk Kapal Buatan China

Kamis, 05 September 2024 | 07:53

Kepulauan Seribu Potensi Jadi Maldives

Kamis, 05 September 2024 | 07:47

Paus Fransiskus Lagi Berkunjung, Polri Amankan 2 Terduga Teroris

Kamis, 05 September 2024 | 07:35

Sosialisasikan Pilkada, KPU Musi Rawas Tembus Daerah Terpencil dan Suku Anak Dalam

Kamis, 05 September 2024 | 07:32

JPU KPK Bacakan Tuntutan Kasus Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung GS Pagi Ini

Kamis, 05 September 2024 | 07:15

Bawaslu DKI Jangan Jadi Macan Ompong

Kamis, 05 September 2024 | 07:01

Taiwan Sarankan Tiongkok Merebut Kembali Wilayah Manchuria yang Diambil Rusia

Kamis, 05 September 2024 | 07:00

Daftar Nomine Ballon d'Or 2024 Tanpa Messi dan Ronaldo

Kamis, 05 September 2024 | 06:59

Puan Maharani: Kunjungan Paus Fransiskus Momen Perkuat Toleransi

Kamis, 05 September 2024 | 06:43

Selengkapnya