Berita

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro/Telesur English

Dunia

Presiden Venezuela Ingin Natal Dimajukan Jadi 1 Oktober

RABU, 04 SEPTEMBER 2024 | 19:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah ketegangan politik atas hasil pemilu bulan Juli, kini Presiden Venezuela Nicolas Maduro secara mengejutkan menetapkan bahwa Hari Raya Natal akan dimajukan ke bulan Oktober.

Padahal, sebelumnya umat Kristen Venezuela merayakan hari Natal atau kelahiran Yesus Kristus setiap tanggal 25 Desember.

Di hadapan para pendukungnya pada Rabu (4/9), Maduro menyampaikan keputusannya untuk menjadikan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Natal.

Dia mengaku perubahan itu sebagai penghargaan untuk para pendukung yang memilihnya pada pemilu Juli lalu.

“September telah tiba dan tercium aroma Natal, jadi tahun ini sebagai penghormatan dan terima kasih kepada Anda, saya akan mendeklarasikan Natal pada tanggal 1 Oktober,” ujarnya, seperti dimuat Reuters.

“Untuk Anda semua, Natal akan tiba dengan kedamaian, kebahagiaan, dan keamanan," kata dia lagi.

Pengumuman tersebut tampaknya ditujukan untuk mengalihkan perhatian orang-orang dari krisis ekonomi dan politik yang mencengkeram Venezuela.

Otoritas pemilu yang dikendalikan pemerintah mendeklarasikan Maduro (CNE) sebagai pemenang pemilihan presiden bulan Juli tetapi menolak untuk menerbitkan hasilnya secara rinci.

CNE mengklaim bahwa hasil sepenuhnya belum bisa dikeluarkan karena saat proses penghitungan mereka mengalami serangan siber. Dan alasan itu dibenarkan oleh Mahkamah Agung Venezuela.

Ini bukan pertama kalinya pemimpin Venezuela menggunakan kekuasaan kepresidenannya untuk mengubah tanggal Natal. Pada tahun 2019, ia memutuskan untuk memindahkan Natal dari Desember ke November.

Setahun setelahnya, ketika dunia berjuang mengatasi pandemi, musim perayaan dimulai lebih awal, pada 15 Oktober.

Ia melakukannya lagi pada tahun 2021, dengan mengumumkan dalam sebuah video yang diunggah di X bahwa Natal akan dimulai pada bulan Oktober.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

UPDATE

PDI Perjuangan Surati Kapolda Sumut, Minta Balon Bupati Zahir Ditangguhkan

Rabu, 04 September 2024 | 22:04

KPU Tapsel 'Harus' TMS kan Doli Pasaribu-Ahmad Bukhori

Rabu, 04 September 2024 | 21:32

PNM Kirim Produk Nasabah Bermekaran ke Pameran Tokyo Gift Show

Rabu, 04 September 2024 | 21:04

Proyek LRT Bawah Tanah Bali Senilai Rp167 Triliun Resmi Dimulai

Rabu, 04 September 2024 | 20:54

Soal Penjegalan Putusan MK, Said Didu Sebut Prabowo Nyaris jadi Boneka “Mulyono”

Rabu, 04 September 2024 | 20:52

Politikus PKB Ingatkan Independensi Hakim MA dalam Proses PK Mardani Maming

Rabu, 04 September 2024 | 20:46

Timezone Bikin Kejutan di Hari Pelanggan Nasional

Rabu, 04 September 2024 | 20:36

Adhie Massardi Ingatkan Prabowo Bahaya "Iblis Istana"

Rabu, 04 September 2024 | 20:33

Siaran Azan Magrib Diganti Running Text saat Misa Paus Fransiskus, Ini Penjelasan Kemenag

Rabu, 04 September 2024 | 20:18

Isu ‘Blok Medan’ Tak Diproses, PDI Perjuangan Tuding Zahir Korban Kriminalisasi ‘Invisible Hand’

Rabu, 04 September 2024 | 20:14

Selengkapnya