Bawaslu Ingatkan Ancaman Siber Ganggu Proses Demokrasi

Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu) RI menyoroti pentingnya penguatan keamanan siber dalam konteks penyelenggaraan pemilu, mengingat semakin meningkatnya ancaman siber yang dapat mengganggu proses demokrasi. 

Hal itu disampaikan Anggota Bawaslu RI Puadi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Data dan Informasi Tahun 2024 dengan tema "Penguatan Keamanan Siber dan Keterbukaan Informasi" di Hotel Novotel, Tangerang, Rabu (4/8).

"Keamanan siber bukan lagi menjadi pilihan, tetapi merupakan keharusan dalam memastikan integritas dan transparansi data pemilu," kata Puadi yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi.

Menurut Puadi, Bawaslu berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya dalam menjaga keamanan sistem informasi, sekaligus menjamin keterbukaan informasi kepada publik.

Lebih lanjut, Puadi juga menekankan bahwa keterbukaan informasi adalah kunci utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap proses pemilu.

"Transparansi adalah fondasi dari demokrasi yang sehat. Melalui keterbukaan informasi, kita dapat mencegah berbagai bentuk disinformasi dan misinformasi yang dapat merusak kredibilitas pemilu," kata Pemilu.