Berita

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani bersama bos Tesla, Elon Musk/Istimewa

Politik

Terungkap, Ini Alasan Tesla Enggan Investasi di Indonesia

RABU, 04 SEPTEMBER 2024 | 07:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah punya banyak pekerjaan rumah kalau ingin Tesla menanamkan investasinya di Indonesia. Salah satunya adalah terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang belum maksimal.

Demikian disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, terkait alasan perusahaan mobil listrik (electric vehicle/EV) milik Elon Musk itu batal masuk ke Indonesia.

Diungkap Rosan, Tesla mengalihkan rencana membangun pabrik mobil listrik ke negara lain karena industri Indonesia belum sepenuhnya menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Masih banyak yang mempergunakan bahan bakar fosil seperti bensin hingga batu bara.

"Kebetulan saya involve langsung pembicaraan dengan Tesla. Mereka mengalihkan investasi bukan ke kita, salah satunya mereka bilang sebagai EV car tentunya semuanya ingin bersih, istilah mereka," papar Rosan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).

"Tapi kalau mereka masuk ke kawasan industri kita, energi masih fosil fuel, energy kayak coal enggak in line dengan visi mereka," imbuhnya.

Hal ini jelas menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Indonesia, karena negara-negara dunia telah menaruh perhatian lebih terhadap keberlanjutan melalui penggunaan energi bersih. Hal ini pula yang menjadi salah satu pertimbangan bagi para investor untuk masuk.

"Ini yang kita tidak bisa pungkiri ke depan harus seperti itu. Kita ini mohon maaf, agak tertinggal. Saya contohkan satu company di Singapura, Sembcorp. Dia sudah punya 13 di Vietnam, kawasan eco di Vietnam. Dia akan buka lagi 18 (pabrik), 2-3 bulan ke depan. Dari situ sebagian besar 70 persen clean energy. Sehingga investasi ke Vietnam lebih deras," bebernya.

Di sisi lain, Rosan berpendapat, kekurangan inilah yang membuat Indonesia belum bisa memanfaatkan dengan optimal kesempatan atas ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Padahal, dalam momentum itu, banyak investor-investor asing yang mengalihkan investasinya ke negara-negara berkembang seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

"Kita salah satu penikmat tapi tidak yang paling besar, masih ada Vietnam, Malaysia, Thailand, yang lebih banyak menikmati perpindahan investor ke negara-negara tersebut. Kalau lebih ditelusuri, kenapa? Salah satunya dari segi kemudahan berusaha, perizinan, kepastian hukum, istilah mereka rule of law salah satu PR kita," kata dia.

Sebelumnya Tesla dikabarkan akan masuk ke Indonesia untuk membangun pabrik. Kabar itu telah terdengar sejak 2023 lalu. Namun pada awal tahun ini, terdengar kabar bahwa Elon Musk menunda proses investasi itu karena kondisi ekonomi global yang sedang tidak stabil.

Kabar investasi Tesla yang penuh ketidakpastian ini sempat diselingi oleh kabar masuknya pabrikan otomotif asal China, Build Your Dreams (BYD) ke Indonesia pada Februari kemarin. Raksasa mobil listrik asal China itu bakal masuk ke Indonesia dan berminat untuk membangun pabrik.

"Soal Tesla, kita sudah ada (kerja sama) dengan BYD kok. BYD juga bagus, enggak jelek," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2).

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Anis Matta hingga Fahri Hamzah Hadir di Pelantikan Pengurus Partai Gelora 2024-2029

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:31

Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 miliar

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:48

Adian Napitupulu hingga Ahmad Basarah Merapat ke Rumah Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:35

Muslim LifeFair Bantu UMKM Kota Bekasi Naik Kelas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:28

AS Ancam Cabut Akses Ukraina ke Starlink jika Menolak Serahkan Mineral Berharga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:12

Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:58

Himbara Catat Kinerja Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:56

Mendagri: Kepala Daerah Bertanggung Jawab ke Rakyat, Bukan Partai

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:21

Jual Ribuan Konten Porno Anak Via Telegram, Pria Ini Diringkus Polisi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:11

Trump Guncang Pentagon, Pecat Jenderal Brown dan 5 Perwira Tinggi Sekaligus

Sabtu, 22 Februari 2025 | 12:36

Selengkapnya