Berita

Foto arsip tanggal 27 Juli 2024 yang diambil dari video menunjukkan para tahanan di dalam Penjara Pusat Makala di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo/CBS

Dunia

129 Napi Tewas Saat Berusaha Kabur dari Penjara Kongo

SELASA, 03 SEPTEMBER 2024 | 17:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Upaya ratusan narapidana untuk kabur dari penjara Pusat Makala yang penuh sesak di Kinshasa, Kongo gagal hingga mengakibatkan bentrokan dan korban jiwa.

Menteri Dalam Negeri Kongo Jacquemin Shabani melaporkan bahwa sejauh ini korban tewas akibat kerusuhan di penjara Makala mencapai 129 orang.

Penyebab kematian sebagian besar karena berdesak-desakan, sementara hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa 24 narapidana ditembak mati dengan tembakan peringatan saat mereka mencoba melarikan diri dari penjara. 

"Upaya melarikan diri dari penjara Kongo di Kinshasa menyebabkan 129 orang tewas, sebagian besar karena berdesakan," ungkapnya di X, seperti dimuat CBS News pada Selasa (3/9).

Shabani mengungkap ada 59 orang terluka yang saat ini tengah dirawat oleh pemerintah, serta beberapa kasus wanita yang diperkosa selama kerusuhan.

Mendag Kongo itu menambahkan bahwa kerusuhan di penjara berhasil diredam dan situasi telah tertib kembali.

Tembakan di dalam penjara Makala mulai terdengar sekitar tengah malam pada hari Minggu (1/9) hingga Senin pagi (2/9), kata warga.

Seorang pejabat senior pemerintah sebelumnya mengatakan hanya dua kematian yang dikonfirmasi selama insiden itu, angka yang dibantah oleh aktivis hak asasi manusia.

Video yang tampaknya berasal dari penjara menunjukkan mayat-mayat tergeletak di tanah, banyak dari mereka dengan luka robek yang besar. 

Menurut Wakil Menteri Kehakiman, Mbemba Kabuya, tidak ada tanda-tanda masuk paksa ke dalam penjara. Upaya melarikan diri itu direncanakan dari dalam penjara oleh narapidana di salah satu sayap penjara.

Menurut laporan  Amnesty International, penjara Makala merupakan yang terbesar di Kongo, dengan kapasitas 1.500 orang, tetapi saat ini menampung 12.000 narapidana.

Ini bukan upaya pembobolan penjara pertama di Makala, sebelumnya pada tahun 2017  serangan oleh sekte agama membebaskan puluhan napi di sana.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya