Berita

Kunjungan kerja Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto ke Kanada/ist

Dunia

Airlangga Perkuat Kerja Sama Indonesia-Kanada Mendorong Teknologi Bersih

SELASA, 03 SEPTEMBER 2024 | 10:55 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pengembangan ekonomi bersih berteknologi turut menjadi perhatian Indonesia dalam mencapai komitmen Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Selain itu, ekonomi bersih diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan di tengah tekanan perubahan iklim.

Pengembangan ekonomi bersih juga berpeluang menciptakan pekerjaan ramah lingkungan (green jobs) dan pertanian pintar (smart farming).

Demikian antara lain yang mendasari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di Vancouver Kanada. Harapannya, Airlangga bisa mengadopsi ekonomi bersih berbasis teknologi di bidang industri ekstraktif, energi terbarukan, dan semikonduktor di Kanada ke Indonesia.


Dalam kunjungan kerja pada Minggu (1/9), Menko Airlangga bertemu dan bertukar pandangan dengan para pelaku bisnis di Kanada, di antaranya Ballard Power, Westport Fuel Systems, ChopValue, Foresight Clean Tech Accelerator, dan SFU International dalam forum Business Roundtable.

Menko Airlangga juga siap membuka kesempatan kerja sama ekonomi untuk jangka menengah-panjang.

"Indonesia punya potensi besar sebagai ladang pengembangan teknologi bersih (clean tech) dunia, sehingga ada kebutuhan yang mendesak untuk segera mengadopsinya," kata Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/9).

Dalam pengembangan energi terbarukan, Indonesia diperkirakan memiliki potensi hingga 443,2 Gigawatt lebih, yang bersumber dari energi surya, angin, air, dan biomassa.

Bahkan saat ini ekosistem startup clean-tech Indonesia tumbuh pesat. Ada sekitar 300 startup beroperasi, sebagian telah mencapai tahap pendanaan seri A.

Airlangga menuturkan, kerja sama Indonesia-Kanada di sektor energi bersih dan teknologi bersih dapat mencakup beberapa inisiatif strategis yang saling menguntungkan.

Pertama, kerja sama pengembangan dan penerapan teknologi energi terbarukan. Dengan pengalaman dan keahliannya dalam bidang teknologi seperti tenaga angin, tenaga surya, dan penyimpanan energi, Kanada dapat membantu Indonesia mempercepat transisi menuju energi bersih.

Kedua, Indonesia dan Kanada dapat berkolaborasi dalam proyek-proyek pengelolaan limbah dan daur ulang. Mengingat, Kanada memiliki teknologi canggih dalam pengelolaan limbah dan daur ulang yang dapat diterapkan di Indonesia untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah industri dan rumah tangga.

Kerja sama ini dapat mencakup pembangunan fasilitas daur ulang modern, pengolahan air limbah, program edukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang, dan pengembangan kebijakan yang mendukung ekonomi sirkular.

Kanada juga dikenal sebagai tempat desain komponen semikonduktor yang melayani berbagai perusahaan industri komputer kelas dunia.

"Indonesia siap berkolaborasi dengan pebisnis Kanada untuk pengembangan semikonduktor yang berkelanjutan melalui penyediaan energi terbarukan," tutup Airlangga.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya