Berita

Menteri Dalam Negeri Pemerintahan Turkistan Timur dalam Pengasingan (ETGE), Shukur Samsak./Facebook

Dunia

Pemimpin Uighur Desak Negara Skandinavia Akui Genosida Turkistan Timur

SENIN, 02 SEPTEMBER 2024 | 22:52 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Menteri Dalam Negeri Pemerintahan Turkistan Timur dalam Pengasingan (ETGE), Shukur Samsak,  mendesak negara-negara Skandinavia untuk segera mengakui dan mengambil tindakan tegas atas genosida yang dilakukan Tiongkok di wilayah Turkistan Timur.

Ia mengatakan tindakan Beijing ini sangat memengaruhi populasi Uighur dan Turki di wilayah tersebut.

"Kegagalan negara-negara Skandinavia untuk menghadapi genosida Tiongkok yang sedang berlangsung terhadap Uighur dan masyarakat Turki lainnya, dan pendudukannya atas Turkistan Timur, menandai kelalaian yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis Samsak dalam keterangannya. 

Ia lebih lanjut mengatakan, pengabaian itu adalah "pengkhianatan etika yang mendalam" yang secara diam-diam mendukung kekerasan dan penindasan sistematis yang harus dialami jutaan penduduk Turkistan Timur setiap hari.

"Dengan tidak secara resmi mengakui dan mengutuk ketidakadilan yang parah ini, negara-negara Skandinavia tidak hanya merusak warisan mereka sebagai pelopor martabat manusia, tetapi juga memperkuat impunitas yang berkelanjutan," kata dia lagi di akun X.

Samsak mendesak negara-negara ini untuk melampaui diplomasi konvensional dan merangkul tingkat keberanian moral dan strategis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Ini termasuk pengakuan formal dan tegas atas genosida yang sedang berlangsung oleh Tiongkok terhadap suku Uighur dan masyarakat Turki lainnya, serta pendudukannya atas Turkistan Timur. Mereka harus mempelopori koalisi internasional yang inovatif, menjatuhkan sanksi yang ketat terhadap pejabat Tiongkok, dan memberikan dukungan yang kuat bagi perjuangan Turkistan Timur untuk #kemerdekaan," demikian Samsak.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya