Berita

Anies Baswedan/Ist

Politik

Golput di Pilkada Jakarta Diprediksi Naik Imbas Anies Gagal Nyagub

SENIN, 02 SEPTEMBER 2024 | 07:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Persentase pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Jakarta 2024 diprediksi berpeluang naik. 

Peningkatan jumlah non-voters atau golongan putih (golput) itu sangat dipengaruhi dinamika politik yang terjadi menjelang penetapan cagub dan cawagub yang akan mengikuti kontestasi Pilgub Jakarta.

Menurut pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, para pemilik suara yang tak menggunakan hak pilihnya atau golput itu berasal dari beberapa kategori.

"Pertama, dari segmen pendukung Anies Baswedan yang kecewa karena batal didukung PKS. Kedua, dari warga Jakarta yang kecewa dengan fenomena politik elektoral menjelang Pilkada Jakarta 2024," kata Wildan kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (2/9).

Untuk pendukung Anies Baswedan, kata Wildan, mereka bisa saja mengambil sikap untuk tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Alasannya, tidak ada nama Anies di lembar surat suara yang harus dicoblos. Kekecewaan itu dilampiaskan dengan cara menjadi non-voters golput.

Di sisi lain kata Wildan, persentase jumlah golput juga bisa meningkat karena rasa kecewa sebagian publik Jakarta atas polemik pencalonan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. 

Pasangan yang maju dari jalur independen itu sudah bermasalah, yakni dengan adanya pencatutan nama pendukung tanpa ada izin.

“Saya menemukan langsung adanya pencatutan nama warga untuk mendukung pasangan Dharma dan Kun ini. Padahal, si warga ini sama sekali tidak memberikan dukungan kepada pasangan tersebut," kata Wildan.

Akibatnya warga ini dikonfirmasi oleh petugas dari kecamatan dan tidak bisa menjadi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara atau KPPS karena dianggap tidak netral. 

"Belum juga terpilih, Dharma dan Kun sudah makan korban," kata Wildan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya