Berita

Indonesia-Africa Forum (IAF) II di Bali, Indonesia/Ist

Dunia

IAF II Bali Momentum Penguatan Kerja Sama Ekonomi Level Global

SABTU, 31 AGUSTUS 2024 | 13:18 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perhelatan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang berlangsung di Bali bisa memperkuat kerja sama ekonomi berkelanjutan di level global.

Salah satu fokus pembahasan dalam forum tersebut adalah penguatan kerja sama pembangunan di Afrika sebagai upaya pemerintah Indonesia mewujudkan pembangunan global, khususnya di negara-negara berkembang.

"Penguatan kerja sama ini merupakan upaya pemerintah mewujudkan komitmen guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan global di negara-negara berkembang," ujar Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu, Siti Nugraha Mauludiah, Sabtu (31/8).

Komitmen Indonesia ini dilandasi semangat Konferensi Asia-Afrika dan wujud nyata kepemimpinan Indonesia dalam gerakan nonblok. Sejauh ini, kata dia, Indonesia konsisten dan berperan aktif dalam pelaksanaan Kerja Sama Selatan - Selatan maupun pemberian hibah.

Dalam dua dekade terakhir, Indonesia telah menyelenggarakan 1.000 program Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST). Program kerja sama tersebut tidak hanya dilaksanakan untuk negara-negara Afrika, tetapi juga negara-negara di kawasan Asia, Pasifik, Afrika, Timur Tengah, Amerika Selatan dan Karibia serta Eropa Timur dan Eropa.

“Sektor program KSST Indonesia sangat luas, meliputi sektor pertanian, kelautan, perikanan, energi, demokrasi, tata kelola yang baik, UMKM, kewirausahaan, infrastruktur, manajemen resiko bencana dan pemberdayaan perempuan,” jelas Siti. 

Di sisi lain, Indonesia kini semakin diakui sebagai mitra pembangunan negara-negara berkembang. Inisiatif dan peran kepemimpinan Indonesia sebagai emerging donors atau negara yang memiliki program bantuan relatif baru semakin diakui. 

“Untuk semakin memperkuat implementasi kerja sama pembangunan internasional Indonesia, pada 2019 dibentuk LDKPI (Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Indonesia),” tutupnya. 

IAF II di Bali akan berlangsung pada 1-3 September 2024 dan dihadiri pemangku kepentingan berbagai sektor, termasuk pemerintah dan sektor swasta untuk mencari solusi atas tantangan global.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya