Berita

Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI, Achmad Farchanny Tri Adryanto/Repro

Dunia

Cegah Penularan Mpox di IAF ke-2, Kemenkes Berlakukan Skrining Berlapis

JUMAT, 30 AGUSTUS 2024 | 14:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Beberapa hari jelang Indonesia-Africa Forum (IAF) dan High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnership (HLF-MSP) di Bali, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberlakukan sejumlah protokol guna mencegah potensi penularan virus cacar monyet (Mpox) dari Afrika.

Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI, Achmad Farchanny Tri Adryanto mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan program SATUSEHAT Health Pass di pintu masuk bandara internasional.

Dijelaskan Farchanny, program ini mencakup pengawasan dan skrining berlapis berbasis websites terhadap para tamu dari Afrika yang tiba di bandara.


Mereka juga akan diperiksa melalui pemindai termal dan pengamatan visual terhadap adanya tanda-tanda serta gejala lainnya dari Mpox.

"Di pintu masuk Bandara Soetta dan Ngurah Rai, kami akan melakukan pengawasan atau skrining secara berlapis dengan pengintaian deklarasi kesehatan pelaku perjalanan atau SATUSEHAT Health Pass,” ungkapnya dalam konferensi pers pada Kamis (29/8).

Dikatakan Farchanny, apabila terdapat kasus yang ditemukan di bandara, maka Kemenkan akan melakukan  Tes Cepat Molekular (TCM) melalui mini lab yang sudah disiapkan. Tim medis penanganan kedaruratan dan penyakit potensial wabah juga turut disiagakan.

"Kemenkes juga akan menyediakan mini lab dan mini ICU di lokasi penyelenggaraan IAF dan HLF-MSP yang bisa melakukan Tes Cepat Molekular (TCM)," kata dia.

Lebih lanjut, Farchanny menyampaikan bahwa penyakit Mpox meningkat secara signifikan di negara-negara regional Afrika, sebagaimana telah disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Mpox jenis Clade 1 yang banyak beredar di negara regional Afrika memiliki gejala lebih berat. Sedangkan Clade 2 yang banyak ditemukan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia dan negara lain di luar regional Afrika, memiliki gejala yang lebih ringan.

Kemenkes mencatat Indonesia memiliki 88 kasus Mpox sepanjang tahun 2022 hingga Agustus 2024 yang secara keseluruhan sudah dinyatakan sembuh.

Kemudian terkait penemuan lima kasus dugaan, telah dinyatakan negatif setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya