Berita

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas melakukan kunjungan ke Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta/Ist

Politik

Pengamat Kebijakan Publik Apresiasi Kinerja Menteri Supratman Andi Agtas

KAMIS, 29 AGUSTUS 2024 | 20:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas mendapatkan apresiasi usai melakukan kunjungan ke lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Pemerhati Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengatakan kunjungan memang perlu dilakukan dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dapat berjalan secara optimal dan efektif.

Menurutnya, publik juga menyambut baik rencana peningkatan alokasi jatah makan bagi warga binaan yang telah diproyeksikan oleh Menteri Supratman.


"Kenaikan jatah makan ini menjadi prioritas utama. Hal ini sangat penting untuk menjaga kondisi kesehatan para warga binaan," ujar Trubus kepada wartawan, Kamis (29/8).

Trubus juga menambahkan bahwa publik mendukung agar warga binaan lebih diberdayakan sehingga dapat meningkatkan kontribusi mereka dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Sebenarnya, warga binaan di lapas ini dapat lebih diberdayakan untuk menghasilkan produk UMKM sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka," tuturnya.

Sebelumnya, Menkumham Supratman Andi Agtas terkejut saat melihat langsung kondisi makanan yang diberikan di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta.

Didampingi Irjen Kemenkumham yang juga Plt Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga, kunjungan itu dilakukan untuk pengecekan sarana dan prasarana di sana.

"Selama ini pandangan saya terhadap lapas itu buruk, tapi tadi pandangan itu berubah 180 derajat," ujar Supratman.

"Memang makanan yang diberikan berbeda dengan yang di luar sana, namun ternyata standar makanan di lapas ini jauh di atas ekspektasi saya," imbuhnya.

Dikatakan Supratman, di era kepemimpinannya saat ini dia berharap ada standarisasi makanan yang harus dipenuhi masing-masing lapas. Sehingga tidak ada lagi isu-isu makanan di lapas tidak layak dan sebagainya.

"Nanti saya bersama Pak Dirjen Pemasyarakatan akan membuat standarisasi makanan. Hal ini penting karena hal ini menyangkut keselamatan warga binaan dan nyawa manusia," tuturnya.

Selain soal makanan, Supratman mengaku bangga dengan hasil kerajinan yang dibuat oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mampu menghasilkan produk berkualitas meskipun berada dalam tahanan.

Dikatakan politisi Partai Gerindra ini, Kemenkumham akan berusaha untuk mencarikan pasar yang lebih luas untuk hasil karya para warga binaan ini.

"Saya bangga dengan hasil karya para WBP ini, karena mampu menghasilkan karya berkualitas dan luar biasa meski berada dalam lembaga pemasyarakatan," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya