Berita

Anies Baswedan/Ist

Politik

Ketimbang Bikin Parpol Baru, Anies Baswedan Disarankan Gabung ke Partai Ummat

KAMIS, 29 AGUSTUS 2024 | 20:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Peluang Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik (parpol) sendiri dianggap sangat kecil. Mengingat, sosok Anies belum terlalu kuat dari sisi finansial dan pengaruh untuk mendirikan parpol baru sebagai kendaraan untuk menjadi RI 1.

"Saran bagi mas Anies untuk mendirikan parpol sendiri sebagai kendaraan politiknya itu bagus. Namun, tetap harus realistis. Sebab, beberapa parpol baru yang didirikan belakangan ini juga gagal meraih dukungan pemilih pada saat pemilu serentak 2024 lalu," kata pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/8).

Wildan mengatakan, hasil Pemilu 2024 lalu menggambarkan, sejumlah parpol baru gagal lolos ke Senayan. Bahkan PPP sebagai parpol Islam lama juga gagal meraup dukungan pemilih. Padahal, positioning PPP sudah sangat kuat sebagai partai politik Islam.

Dari 18 parpol yang berkompetisi pada Pemilu 2024 lalu, tercatat hanya 8 parpol yang lolos ke Senayan dengan melampaui ambang batas parlemen sebesar empat persen. Artinya, hanya 44 persen dari total jumlah parpol yang lolos menempatkan wakilnya di Senayan.

“Perolehan suara pada Pemilu 2024 menggambarkan, ada 56 persen parpol yang gagal melenggang ke Senayan. Jumlah yang gagal lebih banyak karena persaingan antarpartai politik kian ketat. Dengan realita seperti itu, peluang parpol baru untuk lolos ke Senayan dan kemudian mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres makin sempit," terang Wildan.

Daripada mendirikan parpol kata dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini, sudah saatnya Anies menambatkan diri sebagai kader ke salah satu parpol yang dinilai cocok menerima sosoknya sebagai tokoh Islam nasionalis. Pilihannya bisa ke PPP, PBB, atau ke Partai Ummat. Ketiganya merupakan partai politik Islam yang mana identitas kepartaiannya dekat dengan sosok Anies.

"Magnetnya mas Anies masih terbilang kuat di mata pemilih Indonesia. Meski begitu, sosok Anies bisa saja dilupakan selama lima tahun ke depan selama dia tidak memegang jabatan publik. Ketiadaan Anies di jabatan publik secara perlahan akan menggerus popularitas dan ingatan publik tentang sosoknya," terang Wildan.

Wildan menilai, sudah saatnya Anies masuk ke dalam salah satu parpol seperti halnya Sandiaga Uno yang masuk ke PPP atau Tuan Guru Bajang dari NTB yang bergabung dengan Perindo. Kedua nama tersebut pada akhirnya berlabuh ke parpol karena ketokohannya diharapkan punya efek ekor jas dalam mendulang dukungan pemilih.

"Dari pengamatan saya, mas Anies pasti akan dengan mudah diterima di Partai Ummat yang didirikan Pak Amien Rais. Pada saat menyampaikan dukungan untuk Pilpres 2024 lalu, Pak Amien langsung menyebut bahwa Partai Ummat mendukung pasangan Anies dan Muhaimin. Pak Amien dan Mas Anies saya kira satu frekuensi. Sama-sama jebolan UGM dan sama-sama lulusan Amerika. Ketimbang bikin parpol baru, lebih baik mengembangkan partai yang strukturnya sudah tertata. Lebih hemat energi dan biaya politik," pungkas Wildan.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya